Google Chrome Mungkin Tidak Akan Pernah Hadir ke Windows 10 S

4 Tips untuk Mempercepat Google Chrome

Windows 10 S sudah dirilis dengan hemat baterai, ringan, cepat, dan aman menjadi fokus utamanya. Namun hal tersebut membuat OS ini memiliki cukup banyak batasan. (Baca: Apa Sih Kepanjangan “S” di Windows 10 S)

Salah satunya batasan terbesar adalah tidak bisa diinstallnya aplikasi diluar Windows Store (ya..dekstop app / win32 app / .exe tidak bisa kamu install di Windows 10 S). Tentu ini juga berarti berbagai browser populer lain seperti Chrome, Firefox, dan Opera tidak bisa diinstall kecuali dirilis versi Windows Store nya. (Baca: Apa itu Windows 10 S dan Apa Bedanya dengan Windows 10 Pro / Home)

Sayangnya berbagai browser tersebut tidak bisa dihadirkan begitu saja ke Windows Store menggunakan Desktop App Converter tool. Hal ini karena Microsoft memberi batasan ekstra, bahwa aplikasi di Windows Store yang digunakan untuk browsing web harus menggunakan HTML dan JavaScript engine yang disediakan oleh Windows Platform. Ini dilakukan untuk memastikan Windows 10 S aman dan terproteksi secara maksimal.

Google Chrome Mungkin Tidak Akan Pernah Hadir ke Windows 10 S

Tetapi di satu sisi ini membuat Google harus mengembangkan browser Chrome dari awal jika ingin membawanya ke Windows Store, dan dengan track record keberadaan aplikasi Google yang sangat minim di Windows Store, peluang dihadirkannya Chrome ke Windows Store menjadi sangat kecil. Hal yang sama juga berlaku untuk browser lain seperti Firefox, Opera, dsb. (Baca: 10 Alasan Kenapa Google Sangat Membenci Microsoft)

Hal ini tentu membuat Microsoft Edge menjadi satu-satunya browser dengan fitur lengkap yang bisa dipakai oleh pengguna Windows 10 S, mengingat browser lain yang ada di Windows Store saat ini tidak banyak dan kurang powerful. (Baca: Browser dan Search Engine Windows 10 S Tidak Bisa Diganti Selain Edge dan Bing)

Sebenarnya batasan seperti ini bukanlah yang pertama. Apple sudah menerapkannya di iOS, dimana aplikasi yang bisa browsing web harus menggunakan Apple WebKit engine. Namun banyaknya jumlah pengguna iOS dan posisinya sebagai sistem operasi mobile terbesar kedua di dunia membuat Google terpaksa merilis Chrome di platform tersebut meskipun harus bikin lagi dari awal.

Jadi Google Chrome di iOS tidaklah menggunakan Google Blink engine, melainkan memakai Apple WebKit engine milik Safari, lalu dipoles sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan user experience yang sama seperti di browser Chrome desktop.

Melihat kenyataan itu maka satu-satunya peluang jika pengguna Windows 10 S ingin memakai Google Chrome atau browser selain Edge adalah jika OS tersebut jadi populer, atau jika pengguna Windows 10 lebih memilih menggunakan Windows Store Apps daripada Desktop Apps — atau gampangnya, cukup upgrade ke Windows 10 Pro dengan membayar ongkos sebesar $49 saja. (Baca: Mau Upgrade dari Windows 10 S ke Windows 10 Pro? Bisa!)

via microsoft

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation