Windows Vista adalah sistem operasi penerus Windows XP. Pertama kali dirilis pada tahun 2006, Windows Vista sering dianggap sebagai produk gagal Microsoft. Mulai dari kinerja Windows Vista yang lemot, banyak software yang tidak kompatibel, dan lain sebagainya. Banyak orang tak mau pakai Windows Vista. Apakah kamu pernah mengalami masa-masa menggunakan Windows Vista?
Pertama kali saya merasakan Windows Vista adalah di jaman SMA dulu. Ketika itu kurikulum dan buku-buku teks TIK menggunakan Windows Vista, dan laboratorium komputer juga akhirnya diinstall Windows Vista. Namun saya tak pernah sekalipun install Windows Vista di PC atau laptop di rumah.
Di masa-masa kuliah, saya sudah menggunakan Windows 7, lalu pakai Windows 8, dan sempat sebentar merasakan Windows 10 sebelum beralih menggunakan Mac OS X (sekarang macOS) dan menisbatkan diri sebagai fanboy Apple garis keras hingga detik ini #eh.
Beberapa waktu lalu, saya memperbaiki dan berhasil menghidupkan kembali laptop lawas saya. Rencananya memang saya mau install Ubuntu, namun entah kenapa saya pengen kembali merasakan Windows Vista sebelum saya install Ubuntu. Mumpung saya masih punya lisensi Windows Vista, saya diberi langsung oleh Microsoft dari program Microsoft Student Partner dulu. Lumayan daripada tak pernah dipakai hehe
Yah tanpa panjang lebar lagi, seperti inilah kira-kira Windows Vista….
Instalasi Hingga Tampilan Awal
Proses instalasi Windows Vista sangat mirip dengan Windows 7. Wajar karena Windows 7 adalah penerus Windows Vista. Jadi untuk kamu yang sudah familiar dengan cara install Windows 7, pasti tak akan kebingungan melihat tampilan instalasi Windows Vista.
Sama seperti Windows 7, setelah proses instalasi selesai, akan langsung masuk ke desktop atau tampilan awal. Nah di sinilah perbedaan mulai terasa. Apalagi buat kamu yang gak pernah lihat Windows Vista, pasti akan merasakan perbedaannya.
Start Menu
Start Menu di Windows Vista ini sebenarnya sangat mirip dengan Windows 7. Hanya saja, aksen warna yang ada di Windows Vista menggunakan warna hitam. Berbeda dengan Windows 7 yang menggunakan warna biru, atau biru langit seperti warna Manchester City (btw selamat untuk gelar juara Liga Inggris musim 2018/2019, go go go! 🎉🎉🎉).
Jujur, saya lebih suka tampilan Start Menu Windows Vista dengan akses hitam seperti ini. Apalagi dibalut dengan efek transparansi Windows Aero. Di Windows 7, meskipun efek transparansi sudah dihidupkan, akses kebiruannya masih sedikit terasa.
Windows Aero
Windows Vista adalah Windows pertama yang mendapatkan dukungan Windows Aero. Secara sekilas, Windows Aero membuat tampilan tepian jendela tiap software yang dibuka menjadi muncul efek transparan. Efek transparan tersebut juga sebenarnya sangat mirip dengan yang ada pada Windows 7.
Pengaturan warna tepian jendela di Windows Vista ini juga masih mengusung konsep lawas. Di Windows 7, pengaturan warna seperti ini bisa lebih mudah karena sudah mendukung pengaturan baru yang diberi nama Themes (tema). Bahkan kamu bisa download Themes dari internet dan pasang di Windows 7. Di Windows Vista, belum mendukung Themes seperti Windows 7.
Satu-satunya yang menurut saya berbeda antara Windows Aero di Windows Vista dengan Windows 7 adalah efek transparansi di Windows Vista yang hilang ketika suatu jendela di-maximize. Ya, tampilan transparansi mati dan warna menjadi hitam solid.
Matinya efek transparansi ini memang karakteristik Windows Aero di Vista. Di Windows 7, transparansi ini masih tetap ada meskipun jendela sudah di-maximize. Entah kenapa saya lebih suka efek Windows Aero di Windows Vista ini. Matinya efek transparansi ini membuat kita “lebih fokus” ke jendela yang sedang aktif saja.
Windows Sidebar
Buat kamu pengguna Windows 7 dan belum pernah pegang Windows Vista, pasti penasaran dengan yang satu ini. Ya, Windows Vista punya fitur yang bernama Windows Sidebar. Fitur ini dihilangkan di Windows 7, dan hanya ada Gadget saja. Apa sih Windows Sidebar itu?
Windows Sidebar adalah sebuah area berwarna gelap kehitaman yang berfungsi sebagai tempat menaruh beragam Gadget. Secara default Windows Sidebar akan ada di bagian kanan jendela desktop dan otomatis aktif di Windows Vista. Gadget juga bisa dilepas dari Windows Sidebar, dan akan berubah bentuk menjadi versi besar.
Windows Sidebar ini adalah fitur ikonik di Windows Vista. Waktu itu muncul beragam alternatif lain seperti Google Sidebar untuk pengguna Windows XP agar bisa punya pengalaman mirip seperti Windows Sidebar di Vista.
Entah mengapa Microsoft memutuskan untuk menghilangkan fitur Windows Sidebar ini di Windows 7. Namun untungnya beragam gadget masih ada di Windows Gadget Gallery dan bisa diletakan bertebaran di desktop Windows 7.
Windows Explorer
Tampilan Windows Explorer di Windows Vista ini menurut saya lebih rumit. Di Windows 7, Windows Explorer sudah dirombak sedemikian rupa sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah diakses oleh pengguna. Saya kurang suka Windows Explorer di Windows Vista.
Hanya saja, tampilan dan aksen warna hijau beserta warna warni ikon di toolbar Windows Explorer di Windows Vista ini lebih menarik ketimbang di Windows 7 yang terkesan putih polosan dan kurang berwarna.
Windows Media Player
Windows Media Player 11 adalah media player bawaan di Windows Vista. Sedangkan di Windows 7 menggunakan Windows Media Player 12. Sekilas tentu pemutar media di Windows 7 lebih baik. Secara fitur, mungkin. Namun bagaimana dengan tampilan?
Tada, tampilan Windows Media Player 11 di Windows Vista menurut saya jauh lebih menarik. Aksen warna hitam di bagian atas, serta tampilan Aero Glass hingga ke bagian control player membuat tampilan Windows Media Player 11 ini terlihat sangat seksi.
Saya juga lebih suka tampilan Windows Media Player 11 di Windows Vista ketika dalam tampilan full screen. Bagian tepian yang transparan tersebut berubah menjadi hitam, dan terlihat sangat serasi dengan tab bar di bagian atas yang juga berwarna hitam.
Windows Media Player 11 ini juga memuat Online Stores, yang kalau diperhatian sangat mirip dengan iTunes. Berbagai fitur juga sangat mirip dengan iTunes, seperti Play, Burn, Sync, dan lain sebagainya.
Windows Photo Gallery
Windows Photo Gallery adalah program Windows yang memiliki fungsi untuk manajemen foto dan video. Program ini bisa dibilang merupakan tiruan dari iPhoto yang dirilis oleh Apple beberapa tahun sebelumnya, yang mana membuat iPhoto menjadi sangat populer di kalangan fotografer, serta pengguna kamera digital yang waktu itu harganya semakin murah dan semakin booming.
Beberapa pengorganisasian seperti library, folder, tag, rating, dan event juga sangat mirip dengan apa yang ada di iPhoto. Integrasi yang kuat antar program lain semisal Windows Movie Maker, Windows DVD Maker, dan lain-lain juga sangat mirip dengan iPhoto yang terintegrasi dengan iMovie, iDVD, dan lain sebagainya.
Untuk fitur editingnya sendiri saya tak coba banyak. Fiturnya memang sederhana dan tak sebagus iPhoto, apalagi Apple Aperture. Saya juga coba untuk membuka beberapa format RAW seperti CR, CR2, DNG, dan lain-lain dan tetap tak bisa dibuka.
Sebenarnya cukup disayangkan juga Microsoft menghapus Windows Photo Gallery di Windows 7. Entah apa alasannya. Seharusnya Windows 7 minimal punya program Digital Asset Management bawaan meskipun sederhana.
Windows DVD Maker
Menjamurnya pemutar DVD di kalangan pengguna konsumer di awal tahun 2000-an membuat Apple merilis software iDVD untuk Mac, dan sukses besar. Perangkat untuk “membakar” DVD waktu itu terbilang masih sangat mahal, dan Apple berhasil membuat iDVD menjadi tool burn DVD yang murah dan mudah digunakan.
Kesuksesan tersebut sepertinya membuat Microsoft untuk menirunya dan merilis Windows DVD Maker. Hanya saja, Windows DVD Maker ini fiturnya tertinggal jauh ketimbang iDVD. Apalagi Windows DVD Maker baru dirilis di era Windows Vista, yaitu kurang lebih sekitar 5 tahun setelah Apple pertama kali merilis iDVD. Windows DVD Maker di Windows 7 sepertinya tak jauh berbedan dengan di Windows Vista.
Windows Calendar
Meskipun program kalender digital di platform Windows sudah banyak tersedia, namun baru di Windows Vista ini Microsoft secara default menyertakannya di paket instalasi Windows. Fiturnya sendiri juga terbilang sederhana.
Microsoft menghapus program Windows Calendar ini di Windows 7. Mungkin karena kalah saing dengan program sejenis seperti program gratisan lain seperti Thunderbird, dan Microsoft memilih membuang Windows Calendar ini.
Windows Mail
Program lain yang dibabat habis oleh Microsoft di Windows 7 adalah Windows Mail. Meskipun Microsoft memberikan opsi lain berupa Windows Live Mail dalam paket Windows Live Essential, namun pengguna perlu download ulang di Windows 7.
Di awal-awal Windows 7 dulu, kondisi internet di Indonesia masih belum seperti sekarang. Internet cepat masih sangat jarang, dan telepon seluler yang bisa digunakan untuk modem PC juga masih jarang. Padahal lebih enak jika Microsoft tetap mempertahankan Windows Mail secara bawaan. Zaman dulu bisa pakai email tanpa buka web browser seperti gmail.com atau yahoo.com itu keren banget.
Windows Meeting Space
Untuk yang satu ini juga sampai detik ini saya tidak paham bagaimana cara menggunakan program ini. Setahu saya program ini adalah pengganti program Windows NetMeeting untuk keperluan rapat online seperti layaknya video conference.
Mungkin karena memang gak ada penggunanya, Microsoft memutuskan untuk menghapusnya di Windows 7, dan sampai saat ini tak ada penggantinya.
Windows Help and Support
Entah cuma perasaan saya saja atau bagaimana, tapi fitur bantuan di Windows Vista ini lebih lengkap jika dibandingkan dengan Windows 7. Apalagi semua bisa diakses secara offline, sementara beberapa bagian bantuan di Windows 7 hanya bisa diakses secara online.
Tampilan Help and Support di Windows Vista juga terlihat warna warni dan lebih hidup. Tak seperti Windows 7 yang cenderung monoton, tak berwarna, dan membosankan.
Windows Vista vs Windows 7
Tak bisa dipungkiri memang jika Windows 7 adalah Windows paling sukses sebelum disalip Windows 10 beberapa waktu yang lalu. Hal ini karena Windows 7 memang sangat stabil, kompatibel dengan banyak driver dan perangkat keras, serta mampu mengatasi banyak bug di Windows Vista.
Windows Vista tentu saja sudah tak layak lagi digunakan sekarang karena sudah tertinggal. Apalagi Windows Vista sudah tak lagi mendapatkan update apapun dari Microsoft. Tak semua perangkat keras mendukung Windows Vista karena para perancang perangkat keras banyak yang tak membuat driver untuk Vista dan memilih langsung mendukung Windows 7 saja.
Namun saya mempertanyakan mengapa Microsoft mengubah warna-warni Windows Vista menjadi monoton di Windows 7. Apakah tampilan warna-warni membuat performa Windows menjadi lebih lemot? Entahlah, namun untuk urusan tampilan, saya tetap lebih suka Windows Vista.
Windows Vista vs Mac OS X
Windows Vista bisa dibilang adalah tiruan Mac OS X. Bahkan Apple tak ragu mengatakan bahwa Windows Vista adalah tiruan.
Kamu bisa tonton videonya di bawah ini:
Nah bagaimana menurutmu mengenai Windows Vista? Masih oke gak?
Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya :D