Apa saja yang Kamu Dapatkan dari Windows Phone 8.1 Tahun 2017?

Tahun 2017 terasa semakin tak ramah bagi pengguna Windows Phone, terutama untuk pengguna perangkat lama yang masih menggunakan OS Windows Phone 8.1 (atau bahkan mungkin juga Windows Phone 8). Akhir Maret kemarin, support Messenger dimatikan oleh Facebook, langkah ini menyusul Here Maps, BBM, dan beberapa aplikasi populer yang sudah mencabut dukungannya terhadap OS Windows Phone yang pernah populer ini. Ke depannya bahkan pengguna Windows Phone 8.1 semakin was-was karena kemungkinan Facebook juga tengah mempertimbangkan dukungan aplikasinya.

Di tengah badai yang menerpa, saya menjadi penasaran, bagaimana rasanya menggunakan Windows Phone 8.1 yang secara teknologi dapat kita katakan mulai usang, di tahun 2017 ini. Akhirnya saya beberapa minggu yang lalu mengadakan percobaan dengan menjadikan perangkat Windows Phone 8.1 saya sebagai daily driver guna mengetahui kekurangan dan kelebihannya dalam penggunaan sehari-hari.

Pilihan saya jatuh pada dua perangkat lawas saya, Lumia 820 dan Lumia 1020 untuk mewakili pengguna low end dan high end Windows Phone 8.1. Hmm, sebenarnya lebih tepat dibilang mid-range sih untuk Lumia 820 – Tapi tak apalah, toh 820 dapat dikatakan cukup generik dan mewakili kelas Windows Phone umum.

Untuk persiapan bahkan saya mereset kedua perangkat saya tersebut untuk berpura-pura bahwa saya baru saja membeli Windows Phone 8.1 dan mulai menggunakannya di tahun 2017 ini. Hmm, saya mulai merasa jadul.

 

Apa saja Asyiknya Menggunakan Windows Phone 8.1 pada Tahun 2017?

Perlu diakui bahwa bicara build quality dan hardware, Lumia lawas yang masih menyandang label Nokia bisa dikatakan menakjubkan! Bodi polycarbonate – oke, kamu bahkan boleh menyebutnya plastik – yang membungkusnya benar-benar berbeda dengan smartphone kebanyakan yang seangkatan dengannya. Kamu tahu sendiri saya bukan orang yang rapi dalam menyimpan barang dan hati-hati dalam menggunakan ponsel. Kalau kamu mengikuti tulisan-tulisan saya di Winpoin atau status ngawur saya di Twitter, entah berapa kali saya menjatuhkan Lumia saya, membawanya ke NCC untuk mengganti display atau perbaikan lainnya. Namun seperti yang kamu lihat dari foto-foto di artikel ini, Lumia 820 dan 1020 saya masih sangat cantik! Mungkin ini agak subjektif, tapi ketika saya menjajarkan kedua ponsel ini dengan merek-merek lain dari keluaran tahun yang sama punya teman-teman saya, maka lecet, penurunan kualitas cat dan penampilan smartphone lain lebih kentara dibandingkan kedua Lumia tersebut. Memegang perangkat yang cantik, unik dan beda, bagi saya adalah salah satu keasyikan yang saya temukan dari perangkat Windows Phone lama.

Ini belum lagi kita bicara mengenai kualitas display, audio, dan kamera. Karena mungkin pendapat saya subjektif, teman-teman bisa menilai sendiri bagaimana perbandingan ketiga sektor itu antara Lumia yang masih berlabel Nokia dengan yang sudah berlabel Microsoft.

Yang jelas, display pada Lumia 820 dan 1020 menurut saya lebih memanjakan mata dibanding para penerusnya yang sudah berlabel Microsoft. Meskipun memiliki resolusi yang lebih kecil, namun layar kedua perangkat Lumia ini sangat tajam, indah, enak dipandang dengan saturasi warna dan kontras yang bagus. Di bawah sinar matahari, saya masih bisa membaca teks dengan jelas.

Audio juga menjadi salah satu kekuatan Lumia lama. Penilaian pribadi saya, baik 820 maupun 1020 memiliki soundcard yang lebih bagus dari 950 – Terbukti dari output audio yang lebih crisp, jernih, dan lantang, baik melalui speaker maupun headset ataupun earset. Apalagi ketika masih tergila-gila pada Windows Phone (Eh, sekarang masih ya?) saya mengoleksi beberapa perangkat audio khas Nokia, misalnya Coloud Pop dan Coloud Boom.

Kamera, meskipun teknologi terus berkembang, namun Lumia lama sempat meninggalkan pesaingnya begitu jauh sehingga masih terasa relevan digunakan tahun 2017 ini. Baiklah, tanpa pengaturan manual yang baik, saya akui 820 buruk dalam kondisi kurang cahaya ~ Tapi Lumia 1020 masih terasa relevan, bahkan untuk tahun 2017! Dalam kondisi tertentu, misalnya memotret lanskap atau objek diam, saya lebih suka menggunakan kamera 41 megapikselnya dibandingkan teknologi Lumia 950 yang lebih baru.

Bicara kualitas tangkapan sinyal, Nokia terkenal dengan perangkat yang mudah dalam menangkap sinyal dan kualitas bicara di telepon yang superior. Jadi saya dapat mengandalkan perangkat Windows Phone lama untuk situasi telepon dan SMS!

Jadi dalam pemakaian dasar, tidak ada masalah sama sekali di Windows Phone 8.1, bahkan kita mendapatkan bonus berupa perangkat cantik dengan beberapa fitur yang terasa relevan dengan zaman sekarang, karena pada saat itu Nokia sudah mendahului zamannya! Contohnya? Glance screen dan Wireless charging!

Pendapat saya pribadi: Lumia yang sudah menyandang label “Microsoft” tidak memiliki keawetan dan kualitas build quality yang serupa dengan Lumia berlabel Nokia. Kedua Lumia saya mungkin bisa berkata pada suksesornya yang rilis di atas tahun 2014: “Piye, isih penak zamanku toh..”

 

Masalah yang Dialami di Windows Phone 8.1 pada Tahun 2017

Menggunakan Windows Phone 8.1 tidak semuanya terasa indah. Seperti yang sudah kamu duga, permasalahan utama yang mungkin dialami di perangkat ini adalah berkaitan dengan dukungan aplikasi, bahkan dari Microsoft sendiri!

  • HERE Suite (baik HERE Maps maupun HERE Drive) sudah tidak lagi mendapatkan update, yang berarti tidak ada fitur tambahan dan sangat sedikit informasi lalu lintas!
  • Skype, yang bahkan milik Microsoft sendiri, tidak lagi mendapatkan update dan diperkirakan tidak akan lagi bekerja pada bulan Oktober tahun ini. Fakta ini merupakan salah satu hal yang paling menyedihkan bagi saya, karena saya adalah pengguna berat Skype dan salah satu alasan yang mendorong saya untuk berpindah dari Android empat tahun lalu adalah Skype yang mumpuni di Windows Phone!
  • Office memiliki fitur yang lebih terbatas jika dibandingkan dengan yang sudah kita nikmati di WM10 (Ya iya sih… Yang di WM10 merupakan Office yang ‘hampir’ lengkap)
  • Tidak ada dukungan UWP yang sedang digenjot perkembangannya oleh Microsoft – Dalam artian: Jangan harap ada aplikasi jenis baru di OS lawas ini!
  • Semakin banyak aplikasi yang diabaikan oleh developer di Windows Phone 8.1
  • Tidak ada dukungan keyboard bluetooth. Di perangkat WM10, saya bisa menyambungkan keyboard Bluetooth untuk berbagai tugas ringan, namun sayangnya ini tidak dapat dilakukan menggunakan Windows Phone 8.1

Daftar ini bisa semakin panjang jika rumor bahwa Microsoft semakin membatasi fungsi Windows Phone 8.1 itu benar, termasuk menjadikan Upgrade Advisor tidak lagi berfungsi dalam ‘menaikkan’ Windows Phone 8.1 ke Windows Mobile 10. Namun sepertinya ini baru rumor, karena seorang teman mengonfirmasi bahwa Upgrade Advisor sudah bisa digunakan kembali.

Meskipun demikian, menggunakan Windows Phone 8.1 menjadikan kita cukup was-was, apalagi jika kita tergantung pada aplikasi tertentu. Kita akan sering bertanya-tanya: Apa lagi yang akan hilang dan pergi dari perangkat ini?

 

Kesimpulan

Jadi bagaimana? Masih relevankah menggunakan Windows Phone 8.1 di tahun 2017?

Jika kamu adalah pengguna smartphone yang memerlukan dukungan penuh berbagai aplikasi umum dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan Windows Phone 8.1 akan sangat menyiksa. Namun jika kamu hanya memerlukan fungsi dasar menelepon, SMS, email, selfie dan foto-foto ~ Ah, juga berkirim WA, maka kamu akan menemukan keasyikan tersendiri karena kamu akan dimanjakan oleh hardware yang masih cukup mumpuni dan memiliki keindahan tersendiri. Kamu bakal tampil beda – sangat beda malah – dengan menenteng perangkat ini.

Sebagai sebuah OS, Windows Phone 8.1 cukup smooth, walaupun tidak semulus Windows Phone 8, tapi cukup relevan digunakan. Mungkin sesekali kamu perlu menunggu aplikasi dimuat (loading), namun tidak sampai menyiksa. Hanya saja jika bicara tentang dukungan – Mengingat Microsoft sudah menyatakan dengan jelas akan berfokus pada pengembangan Windows Mobile 10, maka sudah jelas OS ini akan terus dianaktirikan, hingga akhirnya mati pelan-pelan. Ini adalah risiko yang sudah harus kamu sadari sejak awal. Dari perspektif saya sih, tidak ada ruginya untuk sebuah perangkat yang sudah berumur di atas 3 tahun.

Saya sangat memahami kekecewaan teman-teman yang merupakan penggemar berat OS ini, yang berharap bahwa Microsoft mau menunjukkan cinta berupa dukungan yang lebih panjang bagi perangkat Windows Phone lama ~ Namun untuk sebuah perangkat yang berumur dan spek pas-pasang, sudah wajar bahwa kita harus merelakannya. Saya pribadi menganggap Lumia lama milik saya adalah koleksi nostalgia yang sesekali saya gunakan untuk mengenang masa-masa ketika saya pertama kali menggenggamnya, antusiasme saya ketika menatap layar jernihnya, perasaan suka cita saya waktu mendengarkan audio berkualitas tinggi yang merambati Coloud pop yang tertambat ke kedua telinga saya sambil menikmati angin pegunungan yang membelai seluruh tubuh. Masa ketika Lumia ini terasa lebih dari sekedar alat komunikasi, tapi juga teman yang menyemaraki saat-saat bahagia dan duka di hari-hari saya. Terasa absurd, tapi saya yakin kamu yang juga melalui perjalanan panjang ini, dan sama-sama meluangkan waktu menata Tile agar mewakili pribadimu atau memberi nama panggilan khusus ke Lumia kamu setidaknya pasti mengerti perasaan saya.

Bagaimana pendapat kamu tentang menggunakan Windows Phone 8.1 di tahun 2017? Tuangkan pendapat dan bagikan kisahmu bersama Lumiamu di kolom komentar!

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation