Google : Bard AI Chatbot Akan Hadir Bukan Hanya Untuk Pencarian!

Bulan lalu, Google mulai memperkenalkan Bard, sebuah AI Chatbot yang dikabarkan akan menjadi saingan dari ChatGPT dan juga Bing Chat yang saat ini masih berada di puncak kepopulerannya.

Nah mengenai Bard, Google mengatakan bahwa mereka akan menggabungkan luasnya pengetahuan dunia yang dimiliki Google dengan kekuatan, kecerdasan dan kreativitas model bahasa mereka, namun sayangnya ketika demo online Bard justru menampilkan informasi yang salah dan tentu ini membuat banyak pihak beranggapan bahwa Bard telah gagal.

Baca Juga : Project Bard Gagal Ketika Pengumumannya, Google Rugi 1500 Triliun

Berkaitan dengan jawaban Bard yang salah dan menyebabkan Google kehilangan nilai saham yang besar tersebut, baru baru ini seperti dilansir dari CNBC, tampaknya Google mengadakan rapat dengan para petingginya, termasuk Jack Krawczyk yang menjadi kepala tim pengembangan Bard, dan dalam pertanyaan dari forum internal Google seperti dikutip berikut:

"Why do we think the big first application should be Search, which at its heart is about finding true information?"

Krawczyk menjawab dengan mengatakan bahwa Bard bukanlah mesin pencarian, dimana Bard lebih ditujukan sebagai teman yang kreatif untuk pengguna, meski memang dia sendiri mengakui bahwa Google tidak dapat menghentika npengguna mengakses Bard sebagai search program.

"I just want to be very clear: Bard is not search." - ungkap Jack Krawczyk

Dan sementara tim pengembangan Bard bekerja untuk meningkatkan jawaban yang akan ditampilkan bard, Krawczyk menambahkan bahwa Bard seharusnya digunakan sebagai pendamping kreatif, pengguna yang ingin lebih fokus dalam pencarian bisa mengakses produk Google lain yang disebut dengan Google Search.

"But as you want to get into more of the search-oriented journeys, we already have a product for that -- it's called search."

Dalam pertemuan atau rapat tersebut, CEO Google Sundar Pichai juga dikabarkan hadir dalam rapat, dan menurut CNBC, dia menanggapi pertanyaan dari salah satu karyawan yang tidak disebutkan namanya yang mana pertanyaan tersebut menyakut Bard sebagai reaksi spontan tanpa strategi ditengah kemunculan ChatGPT dan Bing Chat.

Namun menjawab pertanyaan tersebut, Sundar Pichai tampaknya memiliki pendapat lain dimana dia berkata, dia tidak setuju dengan premis pertanyaan tersebut, dimana dia juga mengatakan bahwa Google telah mengerjakan AI untuk waktu yang lama.

"I disagree with the premise of this question" ucap sundar pichai sambil tertawa. "We are deeply working on AI for a long time. You are right in the sense that, we have to stay focused on users and make sure we are building things which are impactful." ungkapnya lagi, "user input is going to be an important part of the process so it's important to get it right."

Dan yah, berbeda dengan Microsoft yang telah memberikan akses Bing Chat untuk semua pengguna yang terdaftar, Bard saat ini masih dalam pengujian Internal oleh Google, dan hingga dirilis secara resmi sebenarnya Bard masih menyimpan banyak misteri, apakah Bard benar benar dibuat karena tidak ingin kalah saing, atau memang Bard sudah direncanakan hadir sejak lama.

Bagaimana nih menurutmu? komen dibawah guys.

Referensi : CNBC, Neowin

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation