Hampir 10 tahun lalu, ketika kita masih berada di era Windows 7 dan 8.1 dan Microsoft masih menguji Windows 10 sebagai preview, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka akan menjadikan Windows 10 sebagai “last version of windows” atau versi Windows terakhir dengan rilis update yang unik daripada versi Windows sebelumnya.
Dulu, Windows versi baru akan dirilis setiap tiga tahun sekali, seperti Windows 7 pada tahun 2009, Windows 8 pada tahun 2012 (dilanjutkan Windows 8.1 ditahun 2013), dan Windows 10 ditahun 2015. Namun mulai Windows 10 Microsoft merilis update dua tahun sekali dimana itu biasanya dirilis di bulan April dan September.
Pada awal peluncurannya, Microsoft tampak sangat serius dan antusias untuk menjadikan Windows 10 sebagai OS Windows terakhir mereka, untuk laporannya kamu bisa baca pada halaman WinPoin berikut, dimana Microsoft berniat untuk menjadikan Windows 10 sebagai layanan (Windows as Service) dan bukan sebuah software. Perubahan tersebut tentu awalnya sangat disukai pengguna karena kita bisa mendapatkan fitur baru dua kali dalam satu tahun, sebut saja pada Windows 10 1803 dan 1809 yang membawa banyak fitur unik yang hadir hingga saat ini.
Selain itu, keseriusan Microsoft ini telihat dari berbagai dokumentasi yang mereka hadirkan, dan seperti yang dikabarkan NTDev, pada buku Windows Internal edisi ketujuh, Microsoft benar-benar bertekad menjadikan Windows 10 sebagai “Windows versi terakhir”.
Windows 10 and future Windows versions
With Windows 10, Microsoft declared it will update Windows at a faster cadence than before. There will not be an official “Windows 11”; instead, Windows Update (or another enterprise servicing model) will update the existing Windows 10 to a new version. At the time of writing, two such updates have occurred, in November 2015 (also known as version 1511, referring to the year and month of servicing) and July 2016 (version 1607, also known by the marketing name of Anniversary Update).
Namun, semejak tahun 2020 Microsoft tampaknya mulai perlahan meninggalkan tujuannya untuk menjadikan Windows 10 sebagai OS terakhir mereka, dimana mulai tahun tersebut mereka hanya memberikan update major satu kali dalam satu tahun dengan pengumuman resmi ditahun berikutnya. Dengan itu mereka mulai menjadikan Windows 10 2004 atau 20H2 (build 19042) sebagai OS dengan update paling lama, dan meskipun mereka merilis Windows 10 21H2 dan 22H2, versi tersebut masih sama dan masih berbasiskan dari Windows 10 20H2, itulah kenapa nomor buildnya tidak berubah signifikan dengan 19042, 19043, 19044 hingga kini 19045 dan tidak kembali membawa banyak peningkatan.
Selain itu, pada tahun 2021 lalu Microsoft secara mengejutkan mengumumkan kehadiran Windows 11 bersamaan dengan banyaknya perubahan dan fitur baru yang mereka hadirkan. Dan bersama dengan pengenalan Windows 11 tersebut secara resmi membuat Windows 10 bukanlah menjadi OS terakhir mereka.
Antusias dan keseriusan Microsoft ditahun 2015 – 2020 memang menjadi hal yang unik terlebih mereka mulai meninggalkan cara lama dengan membuat Windows as Services. Namun sayangnya entah keputusan dan fikiran apa yang membuat Microsoft harus mengubah tujuannya kembali.
Nah bagaimana menurut pendapatmu? silahkan komen dibawah guys dan menurutmu apa sih alasan kenapa Microsoft berubah pikiran? padahal kan mereka sudah menjalankan Windows 10 selama 5 tahun lebih loh? komen dibawah guys.
