Beberapa hari lalu, Microsoft Tawarkan Upgrade Ke Windows 11 Di Unsupported Devices dimana ternyata ada banyak pengguna melaporkan bahwa mereka mendapatkan penawaran update ke Windows 11 di system yang tidak sesuai dengan minimum requirements itu sendiri, dan bahkan beberapa diantaranya adalah pengguna Virtual Machine dengan tanpa dukungan TPM dan Secure Boot.
Sehari setelah kabar tersebut cukup viral dijagat perwindowsan, Microsoft pada tanggal 25 Februari 2023 kemarin akhirnya mengkonfirmasi hal ini, dimana menurutmu Microsoft, mereka tidak sengaja menawarkan update Windows 11 di Unsupported Devices tersebut.
“Some hardware ineligible Windows 10 and Windows 11, version 21H2 devices were offered an inaccurate upgrade to Windows 11. These ineligible devices did not meet the minimum requirements to run Window 11. Devices that experienced this issue were not able to complete the upgrade installation process.” ungkap Microsoft dalam halaman resminya.
Nah hal ini diungkap Microsoft sebagai known issues, dimana 24 hingga 48 jam berikutnya setelah mereka mengkonfirmasi hal ini, penawaran sudah tidak akan lagi pengguna dapatkan, mengingat mereka telah memperbaikinya.
“This issue is resolved. It might take 24 to 48 hours to propagate to all affected devices. Affected users do not need to take any steps.” ungkap Microsoft.
Yang jadi pertanyaannya adalah, ketidaksengajaan ini tentu adalah hal yang cukup aneh mengingat Microsoft sendiri sangat menekankan bahwa Windows 11 harus diinstall di system requirements yang sesuai, bahkan jika tidak dan pengguna memaksa proses instalasi, pengguna akan mendapatkan watermark “System requirements not met” di Desktop mereka.
Awalnya tentu kita mengira bahwa Microsoft melunak dengan system requirements dari Windows 11, namun nyatanya mereka mengungkapkan hal ini sebagai known issues dan masalah yang harus diperbaiki di Windows 11.
Bagaimana nih menurutmu? komen dibawah guys.
