Microsoft Ingatkan Sertifikat Secure Boot Windows Expired Juni 2026

Baru baru ini Microsoft kembali mengingatkan pengguna Windows terkait akan kedaluwarsanya sertifikat Secure Boot yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Nah sertifikat ini berlaku selama 15 tahun dan dijadwalkan akan berakhir pada nulan Juni 2026.

Dan terkait hal tersebut, tampaknya ada banyak hal yang perlu pengguna tahu karena dampaknya cukup signifikan. Bagi yang belum tahu, Secure Boot merupakan sebuah fitur keamanan yang memastikan komputer hanya melakukan booting menggunakan firmware dan bootloader yang telah diverifikasi. Dan di Windows 11, fitur ini menjadi bagian dari persyaratan perangkat keras Windows 11, bersama dengan Trusted Platform Module (TPM), sebagai bagian dari upaya Microsoft meningkatkan keamanan sistem operasi.

Dan tanpa sertifikat Secure Boot yang valid, sistem tidak dapat menerapkan pembaruan tertentu yang mana hal ini akan membuka celah bagi serangan seperti BootKit dan malware lainnya yang menyusup sebelum sistem operasi aktif.

Apakah pengguna perlu khawatir?

Menurut informasi dari Microsoft, bagi pengguna rumahan yang menerima update melalui Windows Update, kabarnya tidak ada tindakan khusus yang perlu dilakukan. Update sertifikat akan dilakukan secara otomatis di latar belakang. Cukup pastikan saja bahwa sistem tetap dalam update terbaru dan tidak melewatkan update dalam jangka waktu yang panjang.

Tetapi ada catatan kcil nih, dimana bagi pengguna Windows 10 yang tidak berencana untuk beralih ke Windows 11, akan sangat penting bagi pengguna untuk mendaftar ke program Extended Security Updates (ESU) agar tetap menerima sertifikat yang diperbarui. Selain itu, versi Windows 10 LTSC/LTSB yang masih didukung akan terus menerima update keamanan setelah 14 Oktober 2025, namun sebaliknya, versi Windows yang tidak didukung tidak akan mendapatkan sertifikat Secure Boot baru.

Resiko Migrasi Windows 10 LTSC ke Windows 11 LTSC

Terkait hal tersebut, Microsoft juga menjelaskan skenario migrasi dari Windows 10 LTSC ke Windows 11 LTSC dengan Secure Boot yang dinonaktifkan dan sertifikat yang telah kedaluwarsa. Dalam kasus ini, perangkat bisa saja tidak akan menerima sertifikat baru secara otomatis, sehingga pengguna harus mengikuti langkah migrasi khusus yang akan ditentukan sesuai waktu.

Selain itu ada pula risiko lain yang perlu diperhatikan, dimana jika firmware di-reset ke pengaturan default yang tidak menyertakan sertifikat Windows UEFI CA 2023, sistem bisa gagal melakukan booting. Dan jika terkena kendala seperti itu, solusinya pengguna bisa menerapkan ulang sertifikat menggunakan USB Recovery seperti dijelaskan dalam dokumen dukungan terbaru dari Microsoft.

Nah kawan kawan, kedaluwarsanya sertifikat Secure Boot bukan sekadar masalah teknis namun ini juga menjadi masalah keamanan yang dapat memengaruhi kemampuan sistem untuk menerima pembaruan penting. Untuk lebih jelasnya Microsoft telah menyediakan dokumen FAQ yang untuk menjawab berbagai pertanyaan pengguna dan memberikan panduan langkah demi langkah terkait hal ini. Detailnya bisa kamu cek pada halaman berikut.

Namun perlu diingat kembali, untuk pengguna umum Windows 11 yang selalu memperbarui sistem secara rutin, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena semuanya akan berjalan seamless tanpa ada gangguan.

Tapi bagaimana menurut pendapatmu? komen dibawah guys.

Via : Microsoft

⚡️ Meracik Home Server Handal dari Laptop / PC Tua

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation