Salah satu kemampuan Antivirus adalah melakukan deteksi terhadap malware yang mungkin saja tersisip dalam aplikasi atau file yang pengguna dapatkan, entah itu dari internet, file transfer via usb, atau lain sebagainya.
Di Windows 10 dan Windows 11, kita tahu bahwa kedua OS ini sudah menerapkan Windows Defender sebagai proteksi bawaan, yang bahkan menurut AVTest, Antivirus ini sudah cukup OK dan menjadi salah satu Top 10 dari aplikasi terbaik yang bisa pengguna rumahan gunakan.
Namun kawan kawan, ada satu laporan menarik dari AV-Comparatives, dimana kabarnya ternyata offline detections dari Windows Defender cukup buruk jika dibandingkan dengan Antivirus lain.
Berdasarkan tabel yang saya kutip dari halaman AV-Comparatives, disana terlihat bahwa Microsoft Windows Defender memiliki jumlah false alarm sebanyak 19 kali dalam percobaan yang dilakukan, bahkan nilai dari offline detections nya sendiri cukup rendah di angka 68.8%.
Dengan offline detections yang kurang baik tersebut, tentu jika seandainya perangkat sedang Offline dan tidak terkoneksi dengan Internet, hasil dari Scanning yang dilakukan Windows Defender akan dirasa memiliki hasil scan yang kurang jika dibandingkan dengan posisi Online.
Sehingga, dengan adanya laporan ini, jika kamu adalah pengguna Windows Defender, pastikan kamu melakukan Scanning ketika perangkat kamu sedang Online saja, agar virus dan malware database bisa tersinkronisasi dengan server Microsoft.
Apalagi dengan ada banyaknya laporan false alarm yang terjadi di Antivirus ini, bisa saja file yang memang buka malware justru dianggap malware dan kemudian dihapus dari perangkat kita.
Tapi tentu, data ini dilandaskan dari laporan AV-Comparatives, bisa saja pengalaman pengguna berbeda dengan apa yang dilaporkan, dan yang pasti, mau apapun Antivirus yang digunakan, selama kita bermain aman dengan tidak mendownload hal hal yang aneh, maka perangkat kita harusnya aman dari masalah Malware dan sejenisnya.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : AV-Comparatives
