Wuih..AVG Menjual Data Kamu ke Advertiser untuk Sejumlah Uang??

Wuih..AVG Menjual Data Kamu ke Advertiser untuk Sejumlah Uang??

Sebuah kabar kurang mengenakkan datang bagi pengguna antivirus AVG. Melalui update policy terbarunya, AVG menyiratkan bahwa mereka bakal mengumpulkan data non-personal pengguna, seperti misalnya browsing history, search history, dan sebagainya — lalu menjualnya ke pihak ketiga (advertiser) untuk mendapatkan sejumlah uang.

Alexander Hanff, security expert dan chief executive dari Think Privacy menyatakan bahwa aktivitas AVG ini tak ubahnya seperti Spyware. Jadi sungguh miris ketika kita mempercayakan security software untuk melindungi dari virus, adware, dan spyware — ternyata security software tersebut malah melakukan aktivitas seperti Spyware.

Hal itu juga yang membuat Hannf menyarankan pengguna AVG segera migrasi ke antivirus lainnya yang melakukan bisnisnya dengan lebih etis.

Tetapi menurut WinPoin hal ini bukanlah hal yang asing di dunia Free Economics. Seperti kata pepatah tua: “jika sesuatu itu gratis, maka kita adalah produknya”; dan “tidak ada makan siang gratis”.

Mengembangkan antivirus, memaintain agar terus up to date, lalu membagikannya secara gratis merupakan aktivitas yang sangat melelahkan dan butuh cost yang besar. Tidak heran jika akhirnya AVG memanfaatkan setiap celah untuk bisa menguangkan antivirus gratisnya tersebut. Terlebih menurut statistik dari Opswat, saat ini AVG telah menjadi antivirus gratis terpopuler ketiga di dunia.

Pihak AVG sendiri menyatakan bahwa data pengguna yang dijual ke advertiser merupakan data anonim, sehingga advertiser tidak bisa mentracking dari siapa data tersebut berasal. Dia juga berkilah bahwa hampir semua perusahaan teknologi melakukan ini setiap hari ke penggunanya secara diam-diam. Intinya AVG bakal terus menggunakan model bisnis ini untuk mendapatkan uang dari antivirus gratisnya.

Bagi kamu yang ingin migrasi ke antivirus lainnya, kamu bisa membaca artikel Inilah Top 3 Antivirus Terfavorit 2015 sebagai referensi.

Kalau kita sendiri masih betah dengan Windows Defender, yang sejak era Windows 8.x hingga di Windows 10 ini performanya sungguh tidak mengecewakan.

via wired

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation