Breaking (Heart) News: Layanan Buku di Microsoft Store dan Edge Ditutup!

Di bawah kepemimpinan CEO botak Satya Nadella, Microsoft nampaknya benar-benar mengejar superioritas lini produknya. Untuk produk yang bukan nomor satu atau dua dengan penjualan yang tampak tidak signifikan, siap-siap saja untuk tersingkir seperti halnya divisi ponsel Microsoft. Meskipun kebijakan ‘kejam’ ini cukup efektif dalam menghemat dana pemeliharaan dan meningkatkan profit Microsoft, namun tentu saja mendapatkan tentangan yang kuat dari para penggemar Microsoft yang menginginkan Microsoft memberikan layanan yang lengkap dan menyeluruh di semua produknya. Seperti biasa, CEO kebanggaan kita semua ini bergeming menghadapi semua kritik tersebut. Kali ini divisi buku Microsoft menjadi korban!

“Kategori buku ditutup,” demikian bunyi sebuah email yang didistribusikan Microsoft kepada para pelanggannya. “Terima kasih telah membeli atau mengunduh ebook dari Microsoft Store. Mulai 2 April 2019, kategori buku akan ditutup. Sayangnya, ini berarti Anda tidak akan lagi memiliki akses terhadap buku yang sudah Anda beli per Juli 2019 mendatang, tapi Anda akan mendapatkan pengembalian dana jika Anda membayar untuk ebook yang Anda unduh.”

Tentu saja ini bukan sebuah email yang menjadikan kita ingin mengucapkan puja-puji dan rasa terima kasih kepada Microsoft. Nampaknya menjelang puasa sebulan lagi, Microsoft memutuskan untuk memberikan latihan yang akan menjadikan ibadah kita semakin khusyuk dan kita menjadi manusia-manusia yang sabar. Microsoft memberikan penjelasan yang lebih jelas dan lengkap di website Microsoft Support miliknya, yang mana antara lain menjelaskan bahwa kamu tidak lagi dapat membeli, menyewa, atau melakukan pre-order terhadap buku yang kamu suka. Namun kamu masih bisa menggunakan Microsoft Edge untuk membaca buku yang sudah terlanjur kamu beli hingga Juli 2019 mendatang. Per tanggal 2 April ini, kamu bisa menengok Microsoft Store dan menyaksikan kategori buku hilang dari pandangan kita seperti sulapan Copperfield.

Kalau mungkin ada hal positif dan menguntungkan dari kebijakan ini, jika kamu sudah membuat anotasi di ebook kamu atau catatan lainnya sebelum pengumuman ini, maka Microsoft akan memberikan kredit ke akun kamu sebesar USD 25. Jumlah yang lumayan untuk membeli aplikasi di Microsoft Store. Ini semacam ‘uang sakit hati’ yang dibayarkan ke Microsoft bagi kamu yang merasa dirugikan oleh kebijakannya.

Bagaimana pendapat kamu setelah membaca artikel yang mencerahkan dan membahagiakan ini? Bergabunglah dengan saya untuk melontarkan caci maki di kolom komentar.

 

Sumber: Thurrott

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation