Inilah Pendapat Pembaca WinPoin Mengenai Windows 11

Beberapa minggu lalu lalu, WinPoin membuka sesi #tanya mengenai Pendapat Pembaca Mengenai Windows 11, batas waktu pengisian Form sendiri dibatasi hingga 6 hari, dan berakhir kemarin pada tanggal 6 Maret 2022, saya cukup terkejut, karena ada sangat banyak sekali jawaban yang masuk, tidak kurang dari 130 jawaban sudah terkumpul dalam 6 hari, dan 17 jawaban yang ditulis pembaca secara langsung di halaman Komentar pada artikel tersebut.

Namun sayang banget nih, hanya 130 jawaban tersebut yang akan saya cantumkan pada artikel ini, karena 17 diantaranya tidak valid, karena tidak sesuai dengan teknis yang WinPoin sediakan, namun semua jawaban yang masuk cukup menarik dan saya rasa mampu menjawab pertanyaan kamu terlebih kamu yang ingin mencoba Windows 11.

Sedikit informasi juga, artikel ini cukup terlambat dari yang dijadwalkan, karena untuk menyortir dan menulis kembali jawaban teman teman pada artikel ini ternyata cukup memakan waktu juga, selain itu selama beberapa hari kemarin saya tepar karena terpapar penyakit yang sedang viral, bahkan hingga artikel ini dirilis, saya masih menjalani isolasi mandiri dirumah.. Jadi maafkan atas keterlambatan artikel ini ya guys.

Nah langsung saja, jika kamu penasaran bagaimana pendapat para pembaca WinPoin mengenai Windows 11?, berikut diantaranya: (Sekedar trik, kamu bisa menggunakan fitur pencarian untuk menemukan spesifikasi perangkat yang sekiranya sama dengan milik kamu, silahkan gunakan CTRL + F jika di Google Chrome).


  • Febian (Huawei MateBook X Pro 2021) – “Keren sih, fresh in design dengan improvement performa Gaming yg apik!
  • Malfin Jaffan (Asus P8B75MLX LGA 1155, Intel Xeon E3 1220 V2, 16 GB DDR3 1600 Mhz, RX 550 2 GB GDDR5 dan 240 GB SSD + 2 TB HDD) – “Menurut saya Windows 11 harus dikembangkan dengan beberapa update terlebih dahulu dan juga lebih baik Microsoft juga mengambil survery seperti ini karena mereka biasanya akan memasukan hal yang mungkin menurut kita aneh dan juga dengan adanya survey akan membuat Windows 11 itu lebih baik. Untuk saat ini saya tidak akan Update ke Windows 11 karena device yang spesifikasi tersebut tidak mendukung (Tidak ada TPM) untuk menjalankan WIndows 11“.
  • YanDhika (AMD A6 5200 Quad Core) – “Untuk early adopter ini tidak saya sarankan sih
  • noming99 (Ryzen 5 3400G) – “banyak bug, seperti icon solitaire dan beberapa aplikasi native lain nya sudah di hapus tapi tetap muncul di start menu“.
  • Iskak Fatoni (Core i7 6700k, RAM 16gb, VGA RX580 8gb)“Sangat bagus, stabil dan bisa digunakan untuk bekerja”.
  • Dewantoro (Intel Core i5 Gen 4, RAM 12 GB, Intel HD Graphics) – Masih banyak perlu pengembangan dan stabilitas seperti Windows 10″.
  • NFD (AMD Athlon 300U, 4GB RAM, 512GB NVME)“Sejauh ini tidak ada kendala berarti, tweak dikit buat ngembaliin old context menu karena ribet pake context menu yg baru.“.
  • Internet Explorer (Laptop Lenovo Entry Level Tahun 2016 Dengan CPU Dual Core 1,6-2,4GHz , iGPU Intel HD Graphics (Smooth Cuma Buat Ngetik, Denger Lagu, Sama Nonton Film 1080p Kebawah 🤣, Buat Dipake Di Windows 10 Terbaru Aja Udah Ngelek), RAM 4GB, HDD 1TB.) “Akan Bagus Saat Sudah Cukup “Stabil”, Mengingat Windows 10 Butuh Waktu Yang Lumayan Lama Untuk Cukup “Stabil” Digunakan. Namun Sepertinya Tidak Akan Selama Windows 10, Mengingat Dengan System Requirement Yang Cukup Menghalangi Banyak Device Lawas Untuk Upgrade Ke Windows 11. Hal Ini Harusnya Akan Lebih Memudahkan Microsoft Dalam Mendevelop Windows 11. Namun Masih Ada Beberapa Elemen Dari Windows 10 Tanpa Perubahan Berarti Yang Dibawa Ke Windows 11, Sepertinya Ini Sudah Menjadi Tradisi Dimana Windows 8 Dan 10 Juga Melakukan Hal Yang Sama. 🌚”
  • Hafizul (Intel(R) Core(TM) i5-8250U CPU @ 1.60GHz 1.80 GHz, 8,00 GB RAM)“Masih ada UI yang tidak konsisten terutama dalam mode gelap. Belum saya temukan aplikasi keseharian saya yang tidak bekerja di Windows 11.”
  • ifnul (Intel gen 8 8750H, RTX 2060, RAM 20gb) – “UI lebih modern lebih mirip linux“.
  • Muhammad Yusuf (i3 Gen 10, Nvidia MX110, 8GB RAM, 512GB SSD) “UI nya unik, mirip macOS, harapanku sih ini dikembangin terus aja, dimatengin di setiap tampilan yang masih tersembunyi, biar keliatan aja detail banget untuk pengemangannya”
  • Wegig (Core i5 ram 8gb vga onboard)“Performa gk jauh beda dr win 10, tampilan yg berubah lumayan banyak”
  • Arie Eka Saputra (Laptop Acer Aspire V3-471 dengan Spec Intel Core i5-3210M, 8Gb Ram, Intel HD Graphics (Internal Video), 250Gb SSD dan 2TB HDD)“Lebih ringan dibanding Windows 10, hanya saja tidak bisa hyver-p”
  • Adi Suputra (Intel i5-7200U, DDR4 8GB 2133 MHz, Nvidia Geforce 930MX, Sandisk SSD Plus 480GB)“Setelah 3 bulan saya menggunakan Windows 11 dengan cara bypass dikarenakan CPU saya yang tidak didukung, untuk saat ini Windows 11 masih aman dan nyaman digunakan untuk produktifitas sehari-hari seperti mengerjakan tugas kuliah, editing video, dan bahkan bermain game. Untuk bermain game tidak ada penurunan performa, masih sama seperti di Windows 10. Namun untuk explorer, masih terasa sedikit lambat dalam membuka folder, berbeda dengan explorer versi Windows 10 atau sebelumnya yang cepat dalam membuka folder, Windows 11 terasa ada delay yang sedikit mengganggu. Dan hal yang saya kurang suka dari Windows 11 adalah proses instalasi yang harus menggunakan koneksi internet dan harus menggunakan microsoft account.”
  • AnggraitoDS / Titov46 (Laptop HP Pavilion G4 intel core i5 Gen 3rd , clock 2,4 Ghz RAM 8 GB SSD 1 TB)“Saya sekarang memakai windows 11 cmn yg pakai metode Non Secure boot dan Non TPM, sangat2 kecewa, krena laptop HP saya setelah saya install windows 11 ini, setiap aktifin fitur windows features terutama dibagian fitur hyper-V dan fitur lainnya, layar selalu kedip2, cmn itu saja si kendalanya, lainnya lancar jaya ngga bermasalah. Cuman ya itu jika suatu saat ada konfigurasi yang mengharuskan hyper-V win 11 diaktifkan ya sudah wassalam alias ngga bisa dipakai.”
  • thehaidarazmi (I3 10100 ram 8GB, SSD 128 GB) – “Selama perangkat didukung, mungkin experience sama dengan saat memakai Windows 10
  • iqlal (i9 gen 12)“sangat baik”
  • rizkizet (Intel Core i3 3rd gen, AMD 8530M)“tampilan oke bgt, cuma secara fungsi dan pemakaian masih perlu ditingkatkan”
  • doni (i5 3570 8GB DDR3 2x4GB 1600MHz 160GB SATA3 ASUS H61)“menggunakan versi insider, (upgrade dari win 10 bypass TPM) untuk pemakaian harian non gaming (browsing, office) terasa lebih ringan dan cepat daripada saat sebelumya menggunakan win 10. tampilan basic (segala kosmetik dinonaktifkan). gaming masih mengandalkan ROG STRIX i7 7700HQ win 10”
  • Dinsum (Dell G7 7588) “Tidak jauh berbeda dengan windows 10 sih sebenernya. Kaya versi windows yang dipaksain dibuat aja”
  • Rudy Trio (Ukuran Layar 15.6-inch Full HD (1920×1080) TN 120Hz • Prosesor Intel® Core™ i7-8750H (2.20 – 4.10 GHz, 9 MB Smart Cache) • Grafis NVIDIA® GeForce GTX™ 1050 Ti dengan VRAM 4 GB GDDR5 • Memori 12 GB DDR4 RAM • Penyimpanan 1 TB SSHD + 500 GB SSD NVMe M.2 • Speaker 2 x 3.5W Smart AMP Technology • Jaringan Wi-Fi 802.1ac 2×2)“UI dan UX yang minimalis dan menyenangkan di mata, saya suka tampilan rounded corner dan fluent translucent yang baru. • Experience selama menggunakan nyaman dan kencang baik untuk penggunaan casual, creative atau gaming. • PC gaming improvements dengan adanya DirectX 12, dan . • Adanya subsystem Android™, sehingga saya bisa bermain game favorit android saya di PC. • Widgets, saya butuh sekali untuk akses ke berita/informasi terbaru. • Update berkala yang kualitasnya jauh lebih baik dan sedikit bug.”
  • Umi (Asus core i5 ddr4 4 gb, mx 130, intel hd 620, hdd 1 tb)“Ribet lebih praktis windows 10”
  • aris (windows 11 arm64 run in vm in host mac air M1) – “Tampilan lebih fresh jadi lebih menarik”
  • Jojo (Intel i7-8750h Nvidia GTX 1050Ti Ram 8gb Ssd nvme 256gb Hdd 1tb Laptop acer nitro 5 an515-52)“Bagus, namun performanya lebih ditingkatkan”
  • hamzah (I3 Gen 8 , HDD)“Masih kurang stabil karena terdapat bberapa bug”
  • Kara (Ryzen 5 3550H, GTX 1050 3GB Mobile, NVME 500GB) “kurang nyaman bagi saya sebagai seorang developer. systemnya belum cukup stabil dibandingkan windows 10.”
  • MAZINO (asus i5) – “lancar dan mulus”
  • MuhaYu (Processor: Intel(R) Core(TM) i7-9750H CPU @ 2.60GHz 2.59 GHz Installed RAM: 16,0 GB (15,9 GB usable) System type: 64-bit operating system, x64-based processor GPU 0: Intel(R) UHD Graphics 630 GPU 1: NVIDIA GeForce GTX 1650)“Secara penggunaan sehari-hari, terlihat jelas dari spesifikasi perangkat, sering digunakan untuk gaming dan kebutuhan produktivitas lainnya. Sehingga berdasarkan pengalaman penggunaan, butuh waktu untuk adaptasi sistem dan interface dari Windows 11 ini. Ada beberapa kebiasaan yang ada di Windows 10 harus diubah ketika menggunakan Windows 11. Secara performa dari Windows 11, secara umum, bisa dikatakan Windows 11 adalah Windows 10 yang mendapat update versi OS seperti update Android. Jadi, performa dari Windows 11 itu bergantung dari spesifikasi perangkat yang digunakan.”
  • Najwan (ASUS VivoBook A442U / X442URR (2018) – Intel Core i5-8250U 3.40 GHz 4 core – NVIDIA GeForce 920MX 2 GB – 4 GB + 8 GB 2400 MHz SODIMM RAM – HDD WD WD10SPZX 1 TB (932 GB terbaca) 5400 RPM – Layar 1366 x 768)“Dua kali saya bolak-balik Windows 10 dan 11, kali pertama upgrade (November 2021) lewat WIndows 11 Installation Assistant, kali kedua upgrade (Februari 2022) lewat Windows Update. Tidak sampai dua minggu saya pakai Windows 11 karena: (1) Waktu booting yang sangat lama. Saya belum sanggup untuk upgrade ke SSD. Windows 10 hanya perlu waktu kurang lebih 2-3 menit, sedangkan Windows 11 perlu waktu sampai 5-7 menit. (2) Masih banyak bug. Salah satu yang paling mengganggu adalah ketika mengeklik ikon volume di taskbar Windows 11. Harusnya muncul menu-menu kontrol volume, switch Bluetooth, dsb., tetapi di Windows 11, itu tidak kunjung muncul (alias nge-hang). (3) Dirasa kurang pas kalau tidak pakai Microsoft Office versi terbaru. Saya rasa Windows 11 belum cocok untuk pengguna HDD seperti saya.”
  • Kim Nam Hyung (ASUS FX506HCB, i7 gen 11, RTX 3050) “UInya bagus, simple, dan cepat dipelajari. Karena TPM 2.0 insyaAllah gak akan kena ransom”
  • Putra (AMD RYZEN 3 5300u RAM 8GB/512 GB PCIe® NVMe™ M.2 SSD) – “Menurut saya windows 11 sistem operasi yang cukup stabil dan sangat membantu terutama bagi pada gamer seperti saya
  • syafh (ryzen 5 4650g oc to 4200 16gb ram 3600 internal 256gb nvme pcie 3.0 mobo AsROCK B550M SL) – “Masih lancar-lancar saja dengan penggunaan harian gim, browsing, dibarengi nonton video.”
  • me_n00b (Intel Core i5-9300H RAM 24 GB Kingston Fury Storage SSD NVME.M2 Kingston 256 GB VGA NVIDIA GEFORCE GTX 1650 Ti MQ-Design) – “hanya UI nya saja yang lebih bagus dibandingkan Win 10, soalnya saya Pengguna Win 10 sejak masih beta channel, untuk UX nya lebih bagus windows 10 dibandingkan windows 11
  • Toshi (MSi GF65 Thin (16W112-845) Intel Core i7-10750H 2.60 GHz (6C/12T) 8 GB RAM DDR4 2933 MHz (1×8) 512 GB NVMe SSD Gen 3×4 NVIDIA GeForce GTX 1660Ti 6 GB Display IPS-Level FHD 144 Hz) – “Dengan Windows 11 pengalaman yang terbaik saat ini terutama user interface lebih fluent dari Windows 10 dan taskbar icon jejer ke tengah sehingga ala-ala macOS atau Android, mengenai masalah dari proses upgrade Windows 11 dari Windows 10 saat ini memang tanpa masalah, Dari pengalaman saya pendapat tentang Windows 11 ini dari action center (atau sekarang Notifications) yang kini sudah disatukan dengan tanggal dan waktu terus context menu lebih baru menggunakan tampilan modern tapi klasik masih ada tinggal pilih “Show more options”. Nah bicara soal “Show more options” disini ada perbedaan antara klasik dan modern, yang modern pilihan opsi sedikit minimal contoh: copy, paste, rename dan delete diudah jadi ikon simpel, tapi gak kaya klasik context menu gak semua ada opsi dari program pihak ketiga terinstal (kecuali WinRAR yang baru update untuk context menu ini), kalau klasik pilihan opsi diperbanyak sampai ada opsi dari program pihak ketiga contoh: WinRAR, UltraISO DaemonTools, dll Untuk start menu kini fitur Live Tile telah hilang diganti jadi Widget, program yang tersedia dari Windows 10 tetap ada, dari interface Start Menu kini ditengah karna itu tadi, taskbar icon jejer ke tengah. Jadi buat yang suka taskbar icon ke kiri kayak Windows sebelumnya kini bisa di Taskbar settings dengan cara klik kanan ditengah taskbar lalu cari group Taskbar behaviors > lalu opsi Taskbar alignment > pilih opsi Center jadi Left, tapi menurut pribadi pake ditengah aja karna udah era baru, oh iya buat suka dengan icon kecil di taskbar sekarang malah opsi “Use small taskbar icons” dihilangkan, tapi sih gak masalah. Itulah pendapat saya tentang pengalaman Windows 11 mohon maaf jika ini dibahas fisik satu-persatu, tapi saya tidak bahas semua fisik karna kebatasan waktu dan luang untuk mengetik form ini. Sekian terima kasih.
  • N M Bayu (AMD A8 7410, RAM 8GB, VGA AMD Radeon 5 VRAM 1GB DirectX 12) – “Di laptop saya lancar gak ada kendala sama sekali, sayangnya CPU saya gk di support oleh windows 11, padahal lengkap ada TPM 2.0, Secure Boot, VBS, Core Isolation yang semuanya aktif dan gak ada kendala...”
  • Raden (Ryzen 5 3500u 512gb ssd) – “Mirip sih sama windows 10, cmn beda tampilan. Tapi alasan saya migrasi ke windows 11 cmn coba wsa buat develop aplikasi mobile
  • Sumarta Aji (Core i5 Gen 5) – “Menurut saya pribadi Windows 11 Banyak perkemabangnnya di antara lainnya Tampilan UI semakin memanjakan dan terkesan lebih simpel. dan untuk pengguna pemula diharapkan bisa mempelajari lebih awal dikarenakan tampilan jauh beda sama windows 10. terima kasih
  • Louis (-) – “Cukup bagus
  • Syarief (Vaio Sony) – “Semoga saja saya perbarui laptopku ke windows 11
  • REXAMIR (I5 1035g1 mx330 hdd 1tb) – “Untuk desain si ok, cuman kurangnya di fitur misal taskbar kurang fleksibel,drag n drop,soal performa sama aja kek win 10
  • Aldo (Intel Core i5-10400 MSI B460m Bazooka RAM V-Gen Tsunami 2x8GB @3200MHz SSD V-Gen Hyper m.2 NVMe 256GB PSU AeroCool LUx RGB 550W Monitor AOC 24G2E5) – “UI-nya cool, fresh banget. Sayangnya kadang kalo pas gaming, di 1080p, sering GSOD (green screen of dead) dan restart sendiri. Untungnya gamenya ada auto safe (GTA DE, Minecraft, Asphalt 9). Tapi kalo main di 900p jarang crash.
  • Edi (Core i3 10100f, 8gb ddr4, rx 570 4gb) – “Cukup menarik
  • betton (Core i3 1115G4, RAM 4GB, SSD 256GB) – “fresh UI dan fluid. pokoknya gak ada kendala dalam selama pakai Win 11. gak bisa cerita banyak, karena baru seminggu pakai windows 11.”
  • Nova (i5-10300H, RTX 2060 Max-Q) – “Good
  • TIK Team (Core i5 11th gen) – “So far saya suka dengan tampilan “major” dari win11 walaupun awal-awal dan masih sampai sekarang kadang masih salah dalam beberapa bagian pada klik kanan namun karena tampilan lebih fresh dan mau nggak mau harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru dan akan terus menerus dipakai. Mungkin yang agak kurang oke sih fitur drag and drop yg dihilangakan di win11 namun untuk updatean kedepan katanya dari versi prev development fitur ini sudah dikembalikan. So saya enjoy menggunakan win11 sampai saat ini.
  • bs (AMD A9 9420, RAM 8 GB, SSD (2) Dell G3 Nvidia Gtx + Intel i7 gen8 (punya gereja) – “Bagus untuk laptop yang support secara spesifikasi. Paling ditunggu fitur android appsnya, paling suka ui-nya, seenggaknya ada refresh
  • Tony (Intel Core i3-1115G4, RAM 8GB DDR4, SSD 512GB, Intel UHD Graphics) – “Windows 11 menarik karena memiliki tampilan yang fresh dibandingkan dengan windows terdahulu. Selain itu, ada beberapa fitur baru yang cukup membantu dalam penggunaan laptop sehari-hari. Meskipun terdapat beberapa bug namun hal tersebut wajar karena baru dirilis beberapa bulan yang lalu. Selama bug tersebut tidak mengganggu, saya rasa tidak masalah selama ada update secara berkala untuk mengatasi bug-bug tersebut.
  • Kukuh santoso (I3 10th, ram 4 GB, intel UHD Grafik) – “Windows 11 memberi kesan baik untuk tampilan dengan membuat home page lebih kalem tapi tetap nyaman digunakan
  • Bima Computama (Core i3 4200 Ram 6 Gb) – “Its OK
  • Je (Acer nitro 5 2021 Ryzen 5) – “Mantap, fresh
  • daffa (AMD Ryzen 4700 U, Ram 16GB) – “keren sih seamless gitu, lebih elegan dan secara performa lebih smooth dari windows 10
  • Sam0023 (Nama perangkat ASUS-Vivobook-X409UJ Prosesor Intel(R) Core(TM) i3-7020U CPU @ 2.30GHz 2.30 GHz RAM terinstal 4,00 GB (3,88 GB dapat digunakan) Jenis sistem Sistem operasi 64-bit, prosesor berbasis x64 Pena dan sentuhan Tidak ada input pena atau sentuhan yang tersedia untuk tampilan ini Penyimpanan 500GB, SSD Build OS 10.0.22557) – “Secara keseluruhan mereka sudah mencoba yang terbaik, tapi masih belum maksimal. Fitur2 yg dihadirkan di Dev Channel (2022) sudah lebih banyak dan lebih bagus daripada Dev Channel tahun lalu. Masih perlu beberapa perbaikan, soalnya saya sudah dapet BSOD pas buka VM, katanya winhvr.sys bermasalah.”
  • Bagiobeck (Intel core i5 gen 8, ram 8G + intel optane 16G, nvdia gtx 1060 4G) – “Sejauh ini asik dan nyaman pakI win 11… cuma dibandingkan win 10, lrbih seneng win 10 ketik proses booting, foto2 preview booting di win 10 lebih bagus2 drpd win 11.
  • Meigi (Intel Core i3-10100F, NVIDIA GeForce GTX 1050, 16GB DDR4-2666, SSD 512 GB NVMe) – “Pendapat saya pribadi sebagai pengguna Windows 11 rilis stabil ini masih belum banyak bedanya dengan Windows 10 selain dari tampilan. Ditambah dengan fitur unggulan yang diumumkan saat sebelum rilis yang belum juga hadir secara full di rilis stabil semakin memperkuat pendapat saya bahwa Windows 11 hanya lebih banyak update di sisi tampilan dari Windows 10. Namun dari sisi performa bisa dikatakan cukup ada peningkatan yang saya rasakan dari Windows 10 ke Windows 11. Begitu juga dari sisi fitur penunjang produktivitas yang menurut saya makin oke di Windows 11 ini.”
  • Wahyu (Ryzen 5 4500u) – “Awal2 memang banyak bug, tetapi setelah berbagai rangkaian update jadi makin lancar, ada juga bug d windows 10 saya sebelumnya itu jika kita main game walau setting rata kiri tetep ngelag, di windows 11 ini bug tersebut sudah di perbaiki, sekian terima kasih
  • Rori Agera (Thinkpad T430 | i7-3520M – NVIDIA NVS 5400M – DDR3 8GB – SSD samsung 860 Evo 250GB.) – “Cukup Stabil, tapi makan Resource nya berasa lebih banyak
  • Alpin (Kentang core i5) – “Ga ada masalah. Hanya masalah di tema saja. Karena saya user windows 8 sebelumnya.saya lebih suka menggunakan tema random.
  • danprakoso (AMD Ryzen 3400G Asrock A320M HDV DDR4 16GB 3200MHz SSD 120GB HDD 500GB) – “Sejauh ini setelah major update kemarin performanya makin enak sih, Sebelumnya bulan Januari sempet rollback karena lambat banget di processor AMD Ryzen. Namun terpincut untuk balik lagi ke windows 11 karena kerasa lebih smooth aja dan lebih enak di pandang mata. Mungkin yang cukup miss itu timeline sih, di Windows 10 kepake banget buat nyari file atau tugas terakhir yang dibuka. Kenapa nggak di gabungin aja sama pencarian biar masih bisa dipake fiturnya.
  • Mamet (Windows 11) – “Secara perfom OK Tapi fiturnya masih banyak kurang terutama untuk open drag drop dari explorer ke aplikasi harus pake alt+tab tidak seperti sebelumnya yang dirasa meribetkan. Saya pengguna windows 11 sudah 3 bulan up langsung dr windows 10.
  • Enjang (DELL INSPIRON 14 3439 Core i5 10th gen RAM 12GB SSD 480GB) – “Stabilitas dan interface memang bagus dan segar, namun memang masih lebih stabil di windows 10, beberapa software masih belum berjalan dengan sempurna
  • Irwan (HP Spectre x360 13 1167G) – “Penggunaan nya lebih simpel dan setiap kali update peningkatan nya semakin terasa
  • Ali Ichsan (Asus X55DP) – “Ringkas, ringan dan cepat
  • didit (amd ryzen 5 3600 ram 32gb vga gtx 750) – “kalo menurut saya windows 11 hanya seperti windows 10 yang di poles ulang dengan spesifikasi yg lebih tinggi, jika seandainya microsoft membuat windows 11 versi x86 mungkin beberapa pc dengan ram terbatas masih bisa menjalankannya , saya tau harus menggunakan tpm, selagi masih bisa di bypas, mungkin windows 11 x86 akan banyak menolong pc dengan spek ram standar dapat menjalannkannya. kebetulan saya pengguna windows 11 insider dev, saya rasa windows 11 lebih rakus ram, meski saat idle, mungkin karena berbagai fitur baru, jika di bandingkan dengan windows 10 saya kira windows 10 masih lebih di ramah ram, windows 11 jika di instal di ram 4 gb terasa laggy meski memakai ssd, berbeda dengan windows 10.
  • Ferdinosaurus (Lenovo ideapad 3, i5 1021OU) – “Windows 11 iti kaya Windows 10 tapi yang versi lebih berwarna, sama ada gimmick macOSnya dikit. Dalam beberapa situasi fitur barunya bisa mempermudah. Dan dalam beberapa situasi fitur barunya bisa menghambat efektivitas waktu, seperti saat kita klik kanan pada folder/file. Overall sudah ok sih, dan sejauh ini masih belum ketemu sama permasalahan yang berarti banget, tentang OS win 11 ini.”
  • Nazil (AMD Ryzen 3 2200U with Radeon Vega Mobile 8GB RAM 1TB HDD Seagate 256GB SSD ADATA XPG SX6000 Lite) – “Saya di dev channel jadi sudah banyak fitur baru yang saya dapatkan. Menurut saya secara general Windows 11 sudah lebih baik daripada Windows 10, cuma yang saya sayangkan adalah hilangnya live tiles.. walaupun di dev channel sudah bisa membuat group app di start menu tapi menurut saya tiles lebih bagus daripada app group biasa
  • Firmam (Ram 8 gb Intel i3 n11000 Hdd 1 tb Asus) – “Overall bagus si sula ama ui uxnya cuma kadang ada bug yang ada satu panel dari widget nutupin beberapa bagian di layar jadinya ga bisa di klik dibagian yang ditutupi. Dan panelnya nda bisa dituutup
  • Handu (Win 11 dev, intel core i3, 4GB, 64-bit) – “Bagus, utk buka browser lemot
  • MGA (Intel Celeron n3350 2 gb ram DDR3 500 gb HDD) – “Berat Ngelag Ngebug
  • Rey (HP OMEN 2019, i7 9th gen, RAM 16GB, NVIDIA 2060, SSD 512, HDD 1TB) – “Overall nyaman dipakai kerja, beberapa game, tapi kendala utama tidak bisa undervolt, karena ada beberapa fitur yang ditambal oleh microsoft, sehingga harus menggunakan aplikasi ThrottleStop. Aplikasi ini butuh mematikan Memory Isolation pada Windows Defender, jadi tidak bisa menggunakan Windows Subsystem Android
  • Rifki (Processor : AMD A4 9125 Ram : 4 GB Storage : HDD 1TB TPM 2.0) – “Bagi saya windows 11 menarik bagi saya. Tampilannya modern dan lebih segar dari sebelumnya. Disini saya mau kasih pengalaman saya selama memakai windows 11, waktu itu saya kurang betah memakai windows 11. Jadi saya memutuskan untuk kembali lagi ke windows 10. Namun beberapa hari kemudian saya memutuskan lagi balik ke windows 11. Anehnya setelah sudah diinstall windows 11, taskbarnya menjadi aneh. Yang seharusnya taskbarnya windows 11 ini malah jadi windows 10. Saya sudah mencari di beberapa artikel namun belum ada beberapa yang berhasil. Jadi saya belum tahu bagaimana cara mengatasi masalah itu
  • Yusuf (AMD Ryzen 5 3500X, RAM 16Gb, VGA Radeon 5500XT, Mobo B450) – “Lebih ringan, simple dan fresh. Tidak perlu banyak adaptasi lagi dari Windows 10. Kendala terbesar adalah hilangnya fitur drag and drop di taskbar. Sejauh ini diatasi dengan aplikasi pihak ketiga
  • Amirul (Intel Core i3 1005G1) – “The best windows ever
  • Grandis (AMD Ryzen 5500u Radeon Vega 8 RAM 8GB) – “Tampilannya fresh, ada fitur baru tapi ada juga fitur yang dihilangkan dari Windows 10. Masih banyak bug juga tapi seiring update ada beberapa bug yang dibetulkan. Mudah-mudahan drag and drop segera rilis di update selanjutnya
  • Almen (Ryzen 3 3250U, 8GB RAM, SSD 512GB) – “Update yang mengedepankan tampilan modern yang lumayan ‘Eye Pleasing’ namun terdapat beberapa fitur penting yang dihilangkan seperti taskbar drag n drop…semoga microsoft cepat memberikan kembali fitur ini
  • Usmanas (Lenovo IdeaPad 5 core i7 ram 16gb) – “Keren banget, ringan, ada TikTok nya
  • Pandu Kusuma (Asus m415DAO VIPS352 Amd ryzen 3 3250u Amd Radeon Vega 3 Ram 12gb SSD 512gb Nvme Windows 11) – “Sangat bagus, tapi masih banyak bug bahkan saya selalu update windows nya Sampai detik ini ada bug yang masih muncul yaitu di bagian search aplikasi yang biasa ada ketika kita memencet tombol windows .. nah ketika saya mencoba mencari aplikasi berdasarkan nama itu biasanya hanya muncul loading yang terus menerus dan tidak akan berhenti kecuali kita keluar dan mencari dari ulang sampai berkali-kali baru bisa normal kembali Selain itu terkadang kolom pencarian di situ ketika di klik malah tidak muncul apa2 dan page yang berisikan aplikasi jadi tertutup sendiri (saya bingung menjelaskan nya karena saya kurang tau namanya)
  • Fulan (Windows Insider) (Windows 11 Pro Build 21H0) – “Saya pikir Lumayan Bagus, namun lebih bagus lagi jika dapat mendukung Wallpaper Bergerak dan adanya IExpress dan RDC berupa UWP.”
  • Arif Budiman Arrosyid (HP Pavilion Gaming 15, Processor IntelCore i7 8750H, RAM 16GB, SSD M.2 NVMe Gen 3 1 Tera, HDD 1 Tera, GTX 1050, dual monitor Samsung 21 Inc, Windows 11 Education.) – Selama pakai build stabil saya rasakan performa lancar, kebutuhan untuk coding web dan mobile programming.
  • Dimas (Intel core i3 6006U , GPU Nvidia 920mx, ram 12 GB , SSD 250 GB , HDD 500 GB . Windows 11 bypass tpm) – “Sama ringannya seperti windows 10 tapi lebih banyak bug , baterai cepat habis, beberapa aplikasi gak bisa jalan. Selebihnya banyak fitur dari windows 10 hilang. Untuk tampilan menang windows 11, kestabilan menang windows 10.
  • Sugik Karong (ASUS ROG G17 G731IE) – “saya sangat kecewa dan menyesal, setalh update banyak program saya yang sering not responding, autocad saya salah satunya pada saat menggunakan win 10 saya aman saya ketika menggunakan autocad nya, setelah update won 11 autocad saya saja dibuka tidak ada respon bahlan saya harus ke task menager untuk menutup secara paksa, pembaruan keaamanan pada tgl 25 februari jg ada masalah, setelah saya update flashdisk saya setiap saya masukan jd seperti drive klik 2 kali baru bisa win security langsung memindai virus. pengen downgrade tp driver saya sudah hilang.
  • Tanty (Realme C3) – “Bagus, atraktif dan penuh dengan inovasi² baru
  • Andi (Asus um325A) – “Masih Lenihan produktif di windows 10
  • SayaTahu (Model: laptop, cpu: i3-1005g1 x64, gpu: integrated, ram: 4+4GB 3200Mhz, storage: 256GB ssd.) – “Sebagai pengguna windows 10 selama 5 tahun rasa-rasanya dari fungsionalitas kedua os memiliki kemampuan yang sama. tidak ada perbedaan yang signifikan seperti dari windows 7 ke win 10 atau windows 7 ke win 8 dan 8.1, semua fungsi dari win 10 masih tersedia di win 11(saya tidak begitu peduli Dengan hal hal yang hilang dari windows 10). Semua aplikasi yang saya gunakan berjalan mulus dan support secara native selayaknya windows kebanyakan meski aplikasi tersebut belum melakukan update. Hal yang berbeda sih hanya dari UI yang terasa lebih modern, selain itu tidak ada perubahan lain setelah menggunakan windows 11 3 bulan terakhir. Serasa windows 10 yang di-update bukan di-upgrade
  • jamal (Ryzen 7 4000 Series, RTX 2080 TI, 16 GB Ram) – “Kayanya masih banyak bug, kadang tiba-tiba sering ngehang sendiri sehingga harus hard restart
  • alfi (amd ryzen 4600h, gtx 1650, 8gb ram, ssd 512gb) – “nice
  • Ichsan (Thinkpad S440, Intel i7-4500U (gen 4), TPM 1.2, RAM 8GB) – “So far saya menikmati Windows 11, tidak mendapati kendala yang berarti, tampilan lebih fresh. Hanya saja kekurangan satu fitur drag and drop melalui taskbar.
  • Datux (Intel i3 gen 11) – “Bagus, tp sayang fungsi drag and drop di Taskbar malah ga ada
  • ubm1972 (hp workstation z400, ram 8gb, intel xeon w3520) – “sistem ui, lebih user friendlly…
  • muhamad satria nugraha (-) – “bikin pusing seperti windows 8 dan 8.1
  • Danny Liangga (Asus Tuf Gaming) – “Windows defendernya sensitif banget
  • Sandy (Dynabook B554/K Core i5 4300M) – “OS yang bagus, sangat modern. tapi masalah tpm 2.0 yang menjadi kesulitan laptop/komputer lawas melakukan instalasi kecuali di bypass.
  • Giri021 (Legion 5 AMD Ryzen 5 4600H, 16GB DDR4 3200MHz, SSD PCiE 512GB x2, RTX 2060 6GB, W11 Home single x64) – “Saya sangat bosen dengan tampilan dekstop w10. Untung di w11, ada perubahan dimana taskbar, tombol start juga berubah. Sudut corner tidak lagi siku, fluid dengan border radius yang sedikit fleksibel, melengkung. Kekurangan hanya di posisi taskbar yg tidak bisa ditaruh diatas layar desktop.”
  • G0TSiX (I5-9300H) – “Lag Parahhh. Sangat Kecewa sih
  • Nafi Farhan (Amd Ryzen 7 5700u Ram 8Gb) – “Tampilan UI yang keren dan simpel
  • Luthfi (Lenovo V55T) – “Saya menggunakan windows 11 sudah beberapa bulan update dari windows 10 melalui insisder preview saat ini ada di build 225 dan dalam pengoperasian juga masih sama hanya tinggal menyesuaikan beberapa pilihan menu setting yang berpindah. kesan saya dari tampilan barunya saya suka elegan menu dan aplikasi yang di jajarkan di tengah seperti Mac OS dan menu settingan kelihatan lebih rapi. Untuk main game saya masih belum menemukan masalah bebrapa game yang saya mainkan kebanyakan offline seperti sniper ghost warrior, Doom, Minecraft, Monster Hunter. Semua masih bisa dimainkan Keluhan saya mungkin saat ini adalah sangat sulit menghubungkan printer dan scan, untungnya printer saya bisa terhubung wireless ke aplikasi di smartphone.
  • Riridjatmiko (AMD Ryzen 5 5500U AMD Vega 7 RAM DDR4 16 GB SSD NVMe 512 GB) – “Windows 11 itu menurut gw estetika bgt. Desainnya modern, tampilan nya fresh beda sama Windows sebelumnya. Katanya sih lebih berat dari Windows 10. Soalnya kalau di laptop gw sih sama aja.”
  • Enrico Maulana (LENOVO V14 ADA) – “Interface segar, terus kalo di laptop saya lebih smooth, cuma sempet ada bug untuk maen valorant karena TP2M & Secure boot. Overall belum nemu bug lain, semoga ga ada. Sejauh ini Win 11 > Win 10
  • Agus Setiawan (Laptop asus vivobook pro) – “Luar biasa
  • Vayth (Lenovo Ideapad C340 i7) – “Bagus. Sejauh ini masalah yang masih sangat mengganggu adalah seputar context menu, baik di start menu maupun di file explorer. Untungnya di file explorer masih bisa dikembalikan ke context menu win10 meski dengan berbagai workaround.
  • Bung didik (Acer Swift 3 Infinty 4) – “Sedanya isu kemanan dapat diatasi dan dukungan terhadap win 7,saya masih sngat nyaman dibanding win 11. win 11 yang paling tidak masuk akal adalah hilangnya Drag drop File dari halam depan,jadi harus instal aplikasi lain untuk dalat melakukan.
  • Anton (Intel i3 6100u) – “Belum bisa instal di perangkat
  • Unholy (Amd reyzen 3) – “Lambat banyak bug
  • Hoyoverse (ryzen 3 3100 + 1650S 12ram) – “membawa nuansa baru.. keluar dari design kotaknya.. diluar dari bug bug yg masih banyak… windows 11 cukup menjanjikan..”
  • Robert (Dell seri 5000, i 7 gen 11) – “Bagus
  • Pras (Microsoft laptop go i5 8/256) – “Saat ini lebih baik windows 10, di windows 11 keyboard sering error, huruf dan angka pas error tidak bisa digunakan, kalau sedang error untuk klik aplikasi bukan membuka aplikasi malah masuk ke properties, hasus sering di restart, mau di kembalikan ke windows 10 sudah tidak bisa.
  • Luky (I5 Gen 11, Intel XE, RAM 24GB) – “Lebih bagus ketimbang windows 10, Cuma taskbar aja yang rada aneh
  • Muhriyanto (Asus x450c) – “Menarik tampilannya belum lama mencoba masih belajar
  • Khomi (-) – “Nyaman di gunakan
  • Emenace (CPU : Ryzen 3 3100 GPU : Gigabyte RX 570 4GB Memory : 2x4GB DDR4 3000Mhz MB : Gigabyte A320M S2H V2) – “Menurut saya untuk penggunaan sehari – hari, windows 11 sudah lebih dari cukup dan dalam beberapa hal lebih baik dari windows 10 terutama pada tampilan yang sedikit lebih fresh dan beberapa fitur baru yang ada di windows 11 bisa memberikan pengalaman yang berbeda dari menggunakan windows 10. Mungkin hanya sedikit perbaikan fitur seperti drag and drop taskbar, windows 11 saya rasa akan perfect.
  • AL (Laptop Ryzen 3 3200U Vega 3, RAM 12GB.) – “Minus: 1. Berat 2. Tidak se-kustom-able Windows 10. Terutama saya terganggu dengan taskbar yg tidak bisa diperkecil. 3. Start menunya tidak sefungsional Windows 10: Klik kanan pada app Office di start menu Win 10 menampilkan pilihan file2 yg terakhir kali dibuka. 4. Alasan terbesar saya downgrade ke Win 10: Batrenya jadi super boros di Win 11. Plus: 1. Tampilannya cantik.
  • Adi Putra (PC Mini ITX (Gigabyte B450i Aorus Pro Wifi, Ryzen 5 2600, Ram 16GB, NVME 256GB, SSD 256GB, HDD 2’5 inch (3 buah-@-500GB), GeForce GTX1650.0) – “Windows11 overall bagus, lebih smooth n fast, UI yg terasa lebih clean, sejauh yg saya gunakan sampai saat ini tidak ada bug sih, cuma terasa ada yg kurang terutama tidak bisa drag n drop files, thumbnail folder juga tidak previewnya padahal fitur ini sangat penting (memiliki banyak folder dengan foto dan thumbnail dapat dengan mudah mengidentifikasi apa yang ada di dalam folder tertentu tanpa perlu membukanya) karena di windows10 fitur ini ada namun pada windows11 fitur ini hilang, semoga saja fitur ini bisa kembali melalui update yg diberikan.
  • Andy DwiCahya Hidayanto (I7 gen8) – “Lebih segar dibandingkan dengan win 10
  • Mayo (PC) – “Sama dengan windows 10 tapi lebih merepotkan persyaratanya dan juga lebih boros sumber daya. Ironinya walaupun windows 11 direkomendasikan untuk prosessor jenis baru, namun masih bisa di install pada perangkat lawas.
  • Hasbi 42 (Lenovo g400s, core i3 3110m, RAM 10 gb, SSD sata 256 gb.) – “Laptop tua seperti punya saya yang berumur 10 tahun sangat lancar untuk penggunaan di windows 11. Asal dengan catatan harus sudah SSD, dan ram di atas 4gb atau mininum 6gb.
  • Zaki (7020u, 8gb, tpm2.0, ssd) – “Masih kurang cepet file explorer-nya
  • ari (Acer TravelMate, Intel i3 gen 8, 256 SSD + 1TB HDD, 8GB RAM) – “masih kurang greget
  • mfer (Intel Core i7 1065G7 8GB RAM Intel IRIS PLUS GRAPHIC + RADEON 620 Series) – “Suka dengan desain nya. Lebih clean dibandingkan dengan Windows 10. Penggunaannya bagi saya lebih nyaman, walaupun masih banyak yang harus dibenahi tapi windows 11 progresnya bagus. Updatenya ga bikin lemot dan penggunaannya lebih mudah bagi pengguna biasa seperti saya.
  • Brzq (Intel i5 2410m with Nvidia GT540M (unsupported) dan Intel i3 1005G1 with Nvidia MX130) – “Overall windows 11 bagus, dan lebih smooth walaupun di perangkat unsupported dan kerasa lebih ringan dibandingkan windows 10.
  • Reymond (Lenovo Thinkpad E14 dan ASUS TUF FX505DU) – “Masih terlalu banyak bug untuk dijadikan production system
  • Muri (Intel core i3 4gb) – “1.Ada beberapa aplikasi tidak bisa jalan. 2. Aplikasi latar belakang yg tidak diperlukan berjalan dengan sendirinya.
  • Mohammad Reza Fachruddin (Intel core i5 vro) – “Bagus
  • Widi (AMD Ryzen 3 3200U, RAM 12 GB, VGA VEGA 3, SSD NVME 256 + HDD 1 TB) – “cukup mudah digunakan, kekurangan belum dikembalikannya drag n drop
  • Alfandy Seran (Acer Aspire 3 A314-35) – “Baru membeli laptop ini sekitar satu bulan dan sudah terpasang windows 11, pengalaman yang saya dapatkan lumaya baik pada windows 11. Penampilannya cukup minimalis dan enak dilihat dengan efek interaksi yang smooth, walau pun masih ada beberapa bug di beberapa aplikasi dan game ringan seperti suar tidak terdengar saat bermain game dll. Tapi untuk aplikasi seperti office dan untuk kegiatan kerja lainnya tidak ada kendala. Kesimpulannya windows 11 terlihat elegan dan smooth, sertanyaman dipakai dan kedepannya beberapa bug yang ada segera diperbaiki.
  • Pizz (IdeaPad S340 Ryzen 3 Ram 8 GB SSD 512 GB) – “Tampilan lebih nyaman di mata
  • Joas (I3) – “Masih ada aplikasi lom support
  • Rizky Ibrahim Husna (2.40 ghz ram 12 gb rom 235gb dll) – “ya sangat bagus cuman ada hal satu yaitu masih aja agak lemot dibanding dgn windows 10
  • Eric (PC. Intel i7 Gen 10, GTX 1650 SUPER, 16GB RAM, SSD 256GB + HDD 2TB) – “sangat suka. selalu rekomendasiin orang2 buat update krn visualnya yg sangat bagus.
  • ZuF08 (I3 gen 7, tpm 2.0, ram 8gb, win ver DEV 22567.1, M.2 INTEL (tidak memakai baypass TPM)) –dimana ketika saya mencoba win 11 sedari versi 10.0.22449.1000 sampai dengan sekarang ver 10.0.22567.1 ya saya sangat kecewa atas driver yg terkadang harus rollback padahal update dari win nya ya aslinya bukan hanya driver yg saya kecewakan untuk crash gara2 vivietools pun pernah logo win + X (explorer pasti crash akan tetapi dapat solusi akhirnya) terus untuk Microsoft store nya juga terkadang gak respon ada banyak sih tapi disini saya berharap semakin berkembang nih OS atau ngg ya nunggu win 12 yg di gadang2 lagi di garap HAHAHA
  • fikri (Lenovo Ideapad S145) – “Desain bagus lebih elegan dan lebih bayak fitur yang menonjol untuk Windows 11, akan tetapi dibalik itu Windows 11 untuk device kentang seperti punya saya luar biasa harus ekstra sabar, dan mungkin untuk icon windows yang ditengah jadi terkadang karena sudah terbiasa menggunakan Windows 10 ke bawah berpindah ke Windows 11 kaget gitu🤣🤣🤣
  • kaka (asus k43sd ram 2gb🗿 core i3 gen 2🗿 hdd 240gb klo ga salah🗿) – “lanjay aja si, lag jarang mnurut gwa sendiri win 11 buat low end pc / laptop juga ena asal jan isi game berat🗿

Banyak sekali bukan?, nah menariknya nih, ternyata ada banyak banget temen temen pembaca WinPoin yang menjalankan Windows 11 di perangkat yang memang tidak sesuai dengan kebutuhan minimun Windows 11, misalkan saja contohnya seperti Dimas, Rori Agera, Sumarta Aji dan beberapa lainnya.

Overall, dari apa yang dapat saya simpulkan, hampir semua pembaca cukup suka dengan Windows 11, bahkan jika itu berjalan di perangkat yang memang diluar dari minimun requirements Windows 11, namun bagaimana dengan Bug? tentu ada, dan beberapa orang juga menyebutkan masalah tersebut, seperti explorer yang kadang crash, lag, beberapa aplikasi yang masih bermasalah dan lain sebagainya, secara umum memang Windows 11 masih membutuhkan banyak sekali perbaikan dan peningkatan, Tetapi jika saya persentasekan berdasarkan angka, hampir 95% pembaca yang mengisi #tanya kemarin cukup puas dengan Windows 11, baik dari Performa, Tampilan, dan Usability-nya.

Nah bagaimana menurutmu? apakah kamu juga sudah menggunakan Windows 11? atau kamu sudah siap untuk pindah ke Windows 11? bahkan jika kamu harus menggunakan bypass TPM? komen dibawah guys.

Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih banyak kepada kawan kawan yang telah berpartisipasi pada #tanya kemarin, mohon maaf jika mungkin artikel ini tidak sesuai dengan harapan kamu, namun saya berharap bahwa akan ada banyak pengguna yang mendapatkan manfaat dari setiap jawaban yang kamu berikan.

Tetap sehat terus kawan kawan.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation