Sebelumnya WinPoin sempat mengabarkan bahwa Snapdragon 835 sudah resmi diperkenalkan Qualcomm beberapa bulan yang lalu. Namun sayangnya, Qualcomm tidak memberikan rincian spesifikasi mengenai prosesor tersebut, dan baru hari ini pada ajang CES 2017 Qualcomm secara resmi mengungkapkan spesifikasi prosesor Snapdragon 835 yang bisa dibilang merupakan prosesor paling powerfull (untuk perangkat mobile) yang ada saat ini!
Snapdragon 835 merupakan prosesor ARM pertama yang dapat menjalankan Windows 10, sehingga sangat pantas jika disebut sebagai prosesor paling powerfull untuk mobile. Snapdragon 835 sendiri menggunakan proses fabrikasi 10nm, dan menjadi prosesor pertama yang menggunakannya.
Qualcomm mengklaim bahwa prosesor ini memiliki ukuran 30% lebih kecil dari Snapdragon 820, efisiensi energi yang dihasilkan Snapdragon 835 meningkat hingga 40%, dan performa yang dihasilkan pun ikut meningkat hingga 27%.
Berikut spesifikasi Snapdragon 835:
- CPU Kryo 280 octa-core
- GPU Adreno 540 (OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, Vulkan, dan DirectX 12)
- gigabit LTE modem
- multi-gigabit Wi-Fi
- Bluetooth 5
- Hexagon 682 DSP
- Spectra 180 ISP
- Dukungan HDR10 (video)
- Quick Charge 4.0
- Qualcomm’s Aqstic codec Audio
Jika dilihat dari spesifikasi memang terlihat begitu jelas bahwa prosesor ini akan sangat powerfull sekali. Apalagi menurut Qualcomm, prosesor Snapdragon 835 ini kompatibel dengan memori LPDDR4X.
Kabarnya hal yang paling meningkat dari Snapdragon 835 adalah efisiensi energi (baterai), ponsel yang menggunakan Snapdragon 835 baterainya dapat bertahan seharian jika digunakan untuk telepon, 7 jam untuk melakukan streaming video 4K, dan lebih dari 3 jam untuk mengambil video dengan resolusi 4K.
Secera keseluruhan bisa dibilang bahwa Snapdrgon 835 membawa Qualcomm ke level selanjutnya karena membawa peningkatan yang begitu signifikan. Prosesor buatan Qualcomm ini kabarnya akan digunakan oleh beberapa vendor ponsel ternama seperti Samsung (Galaxy S8), Xiaomi (Mi6), Asus (Zenfone 4), LG (G6) dan bahkan mungkin Microsoft (Surface Phone).
So, mari kita nantikan saja kebenarannya, karena jalan menuju tahun 2018 masih terlalu jauh dan juga panjang.
via Windows Central
