Meskipun baru saja menggelontorkan device terbarunya mulai dari iPhone 6S, iPhone 6S Plus, hingga iPad Pro, saham Apple ternyata terus saja menurun.
Dibandingkan dengan puncak tertinggi beberapa waktu lalu yang mencapai $134.54, saham Apple telah mengalami penurunan hingga 21% menjadi $106.03 saja. Penurunan ini membuat Apple kehilangan nilai saham sebesar 160 milyar dolar US — jauh lebih besar dari seluruh nilai saham milik Oracle (157.5 milyar dolar), IBM (133 milyar dolar) ataupun Nike (111 milyar dolar).
Jika grafik digeser, maka dalam satu tahun terakhir saham Apple turun sebesar 4.1%, sedangkan saham Microsoft malah naik dengan manis hingga sebesar 16%.
Penurunan saham Apple ini dinilai beberapa analis karena turunnya trend penjualan smartphone secara global, padahal Apple benar-benar menggantungkan sebagian besar bisnisnya dari penjualan iPhone.
Hal ini berbeda dengan Microsoft yang punya banyak sekali divisi bisnis mulai dari game console (Xbox One), software (Office, Windows, dsb), layanan cloud (Office 365, OneDrive), device (Surface Book, Surface Pro, Lumia, dsb), bahkan hingga device futuristik semacam HoloLens.
Namun dengan penurunan saham sebesar itu, Apple hingga kini masih tetap bercokol sebagai perusahaan paling menguntungkan, mengalahkan berbagai perusahaan besar lainnya di dunia.
via usatoday
