Banyak orang mulai meragukan keseriusan Microsoft dalam mengembangkan Cortana. Alexa semakin mendominasi — dan berbagai brand seperti HP, Lenovo, Asus, dan Acer akan menanamkannya kedalam laptop dan desktop Windows 10 buatan mereka. Bisa jadi pabrikan tersebut mulai ragu dengan Cortana dan lebih memilih menanamkan Alexa yang tengah laku dan dianggap lebih menjual. (Baca: Alexa Segera Hadir di Windows 10 PC)
Disinilah letak masalahnya. Dibawah kepemimpinan Nadella Microsoft sering mematikan produk yang mereka anggap kurang kompetitif — terlebih jika berada di urutan ketiga atau dibawahnya. Groove Music Pass sudah dimatikan karena dianggap tidak kompetitif dengan Spotify dan Apple Music. Bahkan Microsoft sendiri menyarankan pengguna Groove Music Pass untuk Migrasi ke Spotify. (Baca: Menyerah dari Spotify, Microsoft Resmi Tutup Groove Music Pass)
Padahal Groove Music Pass adalah salah satu otak kecerdasan Cortana untuk mengenali lagu. Hasilnya, Cortana kini seolah hilang ingatan dan tidak lagi bisa mengenali lagu. (Baca: Cortana Kehilangan Kemampuan untuk Mengenali Lagu)
Windows 10 Mobile juga turut menjadi korban karena dianggap kurang kompetitif dengan Android dan iOS. Dalam bukunya Hit Refresh, Nadella menyatakan bahwa dia tidak melihat adanya kebutuhan akan platform mobile ketiga.
Saya tidak mengerti apa alasan dunia memerlukan platform smartphone ketiga, kecuali kami mengubah aturan permainannya. Tapi sudah sangat terlambat untuk mengejar kekalahan kami. Kalau diteruskan kami hanya mengejar ekor dari kompetitor kami. — Satya Nadella, di buku Hit Refresh.
Nadella juga menambahkan bahwa Microsoft akan tetap kompetitif meskipun tanpa memiliki platform mobile.
Di ranah smart assistant sendiri kompetisi juga sudah begitu padat. Ada Siri, Cortana, Alexa, bahkan juga Google Assistant. Ini tidak termasuk smart assistant buatan manufaktur lain seperti Bixbi-nya Samsung misalnya.
Di Android jelas Google Assistant yang mendominasi, di iOS dan Mac jelas Siri. Sedangkan Cortana saat ini mendominasi di Windows 10 PC, meskipun sayangnya di ranah mobile Microsoft hanya bisa mengandalkan platform lain karena Windows 10 Mobile sudah mereka tempatkan di posisi dormansi. (Baca: Inikah Akhir dari Windows 10 Mobile?)
Alexa..?? Untuk saat ini smart assistant buatan Amazon ini mendominasi smart speaker, dan jika kedepannya pabrikan lebih memilih menanamkan Alexa di Windows 10 PC miliknya, maka smart assistant ini juga akan bersaing dengan Cortana di ranah PC.
Hasilnya Cortana bisa terdesak dari kanan dan kiri. Di mobile Cortana harus numpang di Android dan iOS, sedangkan di PC Cortana harus berbagi tempat dengan Alexa. (Baca: Cortana Android vs Cortana Windows 10 Mobile, Siapa Pemenangnya?)
Masalah akan terjadi jika mantra Hit Refresh kembali beraksi. Jika nantinya Cortana tidak mampu bersaing dengan Google Assistant dan Alexa, akankah smart assistant ini juga bakal ditumbangkan Microsoft seperti Groove Music dan Windows 10 Mobile?
Hanya waktu yang bisa memastikannya. Tetapi jika Microsoft tidak ragu mematikan Groove Music Pass dan mengarahkan penggunanya ke Spotify, menumbangkan Windows 10 Mobile dan menjual berbagai ponsel Android di Microsoft Store — maka mematikan Cortana bukanlah hal yang mustahil bagi Microsoft.
Nampaknya apapun yang kurang kompetitif dan kurang menguntungkan, bakal terus dibabat habis. Tapi di sisi lain, strategi inilah yang membuat pendapatan Microsoft meningkat pesat dan nilai sahamnya melonjak drastis. Para pemegang saham pun bersorak dan memuja Nadella atas kejeniusannya dalam memutar roda bisnis Microsoft — yang kini terus meroket dari sisi layanan cloud dan enterprise. (Baca: Dibawah Kepemimpinan Nadella, Kapitalisasi Pasar Microsoft Mencapai 600 Miliar Dolar!)
Untuk saat ini pengembangan Cortana masih terus berlanjut. Berbagai fitur integrasi Cortana ke Windows 10 masih terus dipoles. Microsoft bahkan tengah mengembangkan tampilan berbasis chat untuk berinteraksi dengan Cortana. Kabar terbaru, Cortana bakal dipindahkan dari kolom pencarian Windows 10 menuju ke Action Center. Dengan begitu masih sangat jelas bahwa pengembangan Cortana terus dilakukan dan tidak ada tanda-tanda apapun bahwa pengembangan Cortana akan diperlambat. Bahkan Cloud dan AI sendiri merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas Microsoft saat ini.
Hanya saja melihat beberapa sejarah fenomena kebelakang, tidak ada yang bisa memastikan keberlangsungan dari Cortana — ataupun produk Microsoft lainnya, terlebih yang ditujukan bagi kalangan konsumer. Karena untuk saat ini Microsoft masih penuh dengan keputusan yang mengejutan. Apa yang menjadi prioritas mereka saat ini belum tentu menjadi prioritas mereka tahun depan. Apa yang dijanjikan akan dikembangkan dan menjadi bagian penting bagi ekosistem Windows, belum tentu benar-benar dikembangkan — bahkan bisa jadi dimatikan beberapa tahun kemudian.
Tanggapan kamu..??