Berkaca ke momen sebelumnya ketika Lumia masih berada di tangan Nokia, Windows Phone seolah memiliki daya tarik tersendiri yang sulit ditemui di platform lainnya. Mulai dari offline navigation HERE Apps yang akurat, berbagai apps pendukung Lumia fotografi, Office Mobile, hingga desain fabula yang beda dari smartphone kebanyakan.
Saat itu bahkan banyak orang (termasuk saya) yang tidak peduli lagi dengan yang namanya app gap karena lebih tertarik untuk bisa menikmati fitur unik tersebut. Contohnya saya sendiri yang awalnya beralih ke Lumia karena satu fitur unik yang saat itu tidak ada di smartphone lainnya, yaitu HERE Maps dan HERE Drive.
Namun waktu seolah mengubah segalanya…
Satu per satu apps unik Windows Phone mulai dihadirkan Microsoft ke platform lainnya: Cortana, Office, MSN Apps, bahkan sampai ke Lumia Selfie. Beberapa aplikasi unik seperti Refocus, Storyteller, Beamer, Photobeamer, Panorama juga dimatikan untuk digantikan dengan fitur di Windows Camera. Dan faktor penarik yang cukup besar seperti HERE Apps telah hadir di platform lainnya.
Bagi sebagian fans Lumia, diakuisisinya Nokia oleh Microsoft dianggap sebagai awal dari bencana. Sebagian lainnya menganggap ini hanyalah bagian dari proses seleksi alam. Siapa yang kuat, menguasai market, memegang banyak keuntungan, itulah yang akan bertahan.
Dampak dari semuanya, market share Windows Phone pun terjun bebas. Berkurang hingga hampir separuhnya. Pendapatan Microsoft dari divisi mobile juga anjlok. Beberapa analis teknologi bahkan menganggap Windows Phone sudah mati. Dianggap tak lagi memiliki masa depan.
Windows Phone Still Here..
Tetapi faktanya Windows Phone masih tetap ada. Pengembangan Windows 10 Mobile masih terus berlangsung. Device baru juga masih akan dirilis. Bahkan Microsoft dikabarkan tengah mempersiapkan Surface Phone sebagai amunisi barunya.
Intinya hingga saat ini Microsoft masih belum menyerah. Tidak seperti Mozilla yang terang-terangan mengentikan pengembangan Firefox OS, atau BlackBerry yang memilih merilis smartphone berbasis Android.
Dan semua kemungkinan masih bisa terjadi. Peluang Windows Phone untuk bangkit lagi melalui Windows 10 Mobile masih tetap ada.
Pilihan Kamu?
Namun bangkit tidaknya Windows Phone akhirnya balik lagi ke tangan konsumen. Ke tangan kamu. Apakah kamu masih tertarik dengan setiap value yang ditawarkan Windows 10 Mobile? Apakah ketersediaan keunikan Windows Phone di platform lain membuat kamu berpikir untuk berganti platform? Apakah kamu masih tertarik membeli Windows Phone baru ketika upgrade smartphone nanti?
WinPoin tertarik mengetahui pilihan kamu, dimana dari situ bisa terlihat gambaran seperti apa perkembangan Windows 10 Mobile kedepannya di Indonesia, apakah bakal kembali bangkit atau malah semakin berkurang popularitasnya.
Untuk itu silahkan isi polling dibawah ini dan jawab sesuai dengan isi hati kamu saat ini.